Mayat Pria Ngapung di Kolam Ikan, Diduga Tersengat Listrik

Mayat Pria Ngapung di Kolam Ikan, Diduga Tersengat Listrik

CIREBON - Suna (50) ditemukan tak bernyawa di kolam ikan milik Nuriah yang berlokasi di Blok Kadu Tilu, Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Pria asal Blok 3, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, itu ditemukan mengapung dengan luka bakar di beberapa bagian tubuh, diduga karena tersengat listrik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, korban ditemukan pertama kali oleh siswi yang saat itu hendak melintas di samping kolam ikan tersebut. Saat melihat ke kolam, siswa itu tersentak adanya orang yang mengapung di kolam.

“Lokasi kejadian di kolam ikan di samping jalan desa. Korban ditemukan pertama kali oleh dua siswi yang lewat,\" kata Kapolsek Dukupuntang Iptu Apandi yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Ipda Yusuf Ariandi.

Kedua siswi langsung menginformasikan ke masyarakat setempat. Warga yang mendapatkan kabar itu langsung bergegas ke lokasi dan mengevakuasi korban ke darat sekaligus membawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Sumber. Tapi saat sampai rumah sakit, tim medis menyatakan Suna sudah meninggal dunia.

Kanit Reskrim Ipda Yusuf Ariandi mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya temuan mayat seorang pria di kolam, langsung bergegas ke lokasi kejadian. Sampai di lokasi, ternyata sosok mayat tersebut sudah berada di RS Sumber Hurip Sumber. “Ternyata sudah dibawa oleh warga setempat ke rumah sakit,” jelasnya.

Polisi kemudian mengumpulkan informasi dengan memeriksa 3 saksi yang melihat dan warga setempat di lokasi kejadian. Hasil keterangan dari saksi, Suna bekerja serabutan.

Dia berada di lokasi kejadian karena bekerja pada pemilik kolam. Sebelumnya, Suna mendapatkan tugas membersihkan kebun dan area sekitar kolam renang itu.

“Dia (korban, red) memang diminta kerja untuk bersihkan kebun. Dia meninggal dunia diduga tersetrum listrik karena ditemukan luka bakar melepuh di jari-jari tangan kiri korban dan ada kabel listrik di sekitar kolam ikan,” jelas kanit reskrim.

Selain memeriksa beberapa saksi, polisi juga mendatangi rumah korban yang berlokasi di Desa Cengkoak. Polisi juga menawarkan untuk proses outopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Namun pihak keluarga menolak dilakukan outopsi.

“Keluarga korban menerima kejadian ini, sehingga kita buatkan peryataan tidak perlu outopsi. Korban dikebumikan di kampungnya,” pungkas kanit. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: