Satpol PP Ajukan Tambahan Upah Satgas Linmas

Satpol PP Ajukan Tambahan Upah Satgas Linmas

CIREBON – Satgas Perlindungan Masyarakat (Satgas Linmas) yang dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), diklaim efektif untuk meningkatkan ketertiban masyarakat di kawasan tertib lalu lintas (KTL).

Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan mengatakan, Satgas Linmas sudah satu bulan belakangan ini telah beroperasi. Satgas Linmas sendiri, sengaja dibentuk Pemkot Cirebon dibawah Satpol PP untuk menyosialisasikan dan mencegah munculnya pedagang kaki lima (PKL), pengemis, gelandangan, pengamen, dan penyakit masyarakat lainya di ruas Jl Siliwangi, Jl  RA Kartini, Jl Pemuda, Jl Sudarsono, Jl Wahidin Sudirohusodo, dan Jl Cipto Mangungkusumo.

“Di lapangan, petugas satgas linmas cukup tanggap. Petugas hadir 24 jam di lapangan,” kata Andi, kepada Radar Cirebon, Jumat (14/2).

Satgas Linmas, kata dia, juga turut membantu penanganan peristiwa bencana alam seperti banjir, dan kejadian pohon tumbang.

Dia menyebutkan, petugas Satgas Linmas ini totalnya ada 150 orang, mereka bekerja per shift. Dalam satu shift ada 24 orang yang disebar di enam ruas jalan tersebut. Setiap shift bekerja selama enam jam dengan honor Rp80 ribu.

Pembayaran upahnya pun telah dilakukan dengan sistem payroll, pihaknya telah bekerjasama dengan salah satu bank untuk dapat menyalurkan secara non tunai ditransfer langsung ke rekening masing-masing petugas.

“Upahnya memang terbilang cukup kecil, resiko yang dihadapi di lapangn dengan bertugas shif siang maupun malam, belum lagi hujan dan panas-panasan di pinggir jalan raya. Maka kita usulkan agar di APBD perubahan nanti bisa ditingkatkan lagi,” tuturnya.

Dengan catatan, mereka tidak menuntut diikat, karena aktivitas Satgas Linmas tersebut bisa saja dihentikan sementara atau sewaktu-waktu. Apalagi saat pemerintah daerah sudah tidak memiliki lagi pos untuk memberikan upah kepada mereka di APBD. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: