Walikota Azis Ingin Pembebasan Lahan Jalan Cipto Tahun Ini

Walikota Azis Ingin Pembebasan Lahan Jalan Cipto Tahun Ini

CIREBON – Alokasi pembebasan lahan Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon tidak terakomodasi di APBD 2020. Kendati demikian, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, menginginkan prosesnya tetap berjalan.

Setidaknya, kata Azis, pembahasan lahan Jalan Cipto dilakukan tahun ini. Kemudian upaya pembebasan diupayakan dituntaskan juga.

“Saya ingin pelebaran Jalan Cipto setidaknya pembebasan lahannya sudah bisa dilaksanakan. Kondisi Kota Cirebon sekarang ini macet di jam sibuk. Apalagi kalau weekend,” kata Azis, kepada Radar Cirebon, di sela Bimbingan Teknis Perusahaan Perlengkapan Jalan oleh Kementerian Perhubungan, di Aston Cirebon Hotel and Convention, Kamis (20/2).

Walikota mengakui, faktor anggaran menjadi penghambat realisasi pelebaran Jl Cipto Mangunkusumo. Kemampuan anggaran pemerintah kota terbatas. Sementara harga tanah di kawasan yang akan dibebaskan terus naik.

Untuk pelebaran fase dua, area yang akan dibebaskan mencakup lahan dari Richeese Factory hingga Rumah makan Lawang Abang.

Dalam Bimbingan Teknis Perusahaan Perlengkapan Jalan, walikota dua periode tersebut menyampaikan, Kota Cirebon merupakan daerah dengan luas terkecil di Jawa Barat. Hanya 38 kilometer persegi. Sementara pergerakan manusia di siang hari mencapai 2 juta orang.

TINGGAL RENCANA

Pada perencanaan awal yang dibuat tahun 2012, seharusnya tahun ini pelebaran tuntas. Sayangnya, pemerintah tidak menetapkan kesinambungan rencana. Sehingga realisasinya bak menguap begitu saja.

Keterbatasan dana, memang menjadi faktor yang cukup menghambat. Dari appraisal yang dilakukan tahun 2017, harga tanah sudah Rp5,5 juta/meter.

Acuan itu, tentu sudah tidak berlaku di tahun 2020. Pemkot mesti melakukan appraisal untuk update harga. Yang hampir dipastikan bakal jauh berbeda dengan dua tahun lalu. Termasuk bila mengacu pada nilau jual objek pajak.

Menilik perjalanannya, hingga tahun lalu Pemerintah Kota Cirebon telah membebaskan sedikitnya 2 kilometer dari 5 kilometer ruas jalan tersebut. Atau bila dikonversi dalam luas lahan, sekitar 1.643 meter persegi.

Anggaran yang dikucurkan juga mencapai miliaran rupiah. Termasuk di tahun 2018 sebesar Rp11 miliar yang kabarnya tidak terealisasi.

Dalam catatan Radar Cirebon, pelebaran Jl Cipto Mangunkusumo dibagi ke dalam tiga tahap. Dimulai dengan anggaran sekitar Rp800 juta untuk pekerjaan konstruksi pelebaran. Diikuti pelebaran ruas kanan 4-5 meter dari Gunungsari sampai ke Persimpangan Jl Pemuda.

Kemudian tahap kedua, pelebaran ruas kanan dari simpang Jl Pemuda sampai simpang Sunyaragi. Perbaikan trotoar dan saluran air di sisi kanan Jl Cipto Mangumkusumo. Sedangkan tahap ketiga adalah penataan median jalan dari Gunungsari sampai Sunyaragi untuk menyesuaikan dengan lebar jalan yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: