Polisi Dapati Warga Beli Premium Lampaui Kapasitas
WERU- Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat beramai-ramai mengisi BBM. Bahkan, tak sedikit, upaya penimbunan pun dilakukan. Pantauan media di salah satu SPBU di Weru nampak puluhan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat mulai mengantre sejak sekitar pukul 22.00 WIB sejak Senin malam. Antisipasi pun langsung dilakukan aparat kepolisian dari Polres Cirebon dan anggota TNI. Sekitar pukul 22.30 WIB, Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema SIK, langsung meninjau SPBU tersebut untuk mengontrol situasi terkini. Kepada sejumlah wartawan, AKBP Irman, mengatakan pihaknya melakukan antisipasi dengan menerjunkan anggota di hampir semua SPBU di Kabupaten Cirebon. \"Kita melakukan pengamanan menjelang detik-detik kenaikan harga BBM,\" ungkap Irman. Diakui Irman, pihaknya juga mengantisipasi di sejumlah titik yang rawan penimbunan. Dijelaskannya, daerah yang rawan penimbunan diantaranya, Palimanan, Gebang, terutama sepanjang pantura. \"Titik-titik itu yang juga kita antisipasi, sudah kita tempatkan anggota bersama TNI, juga dari unsur muspika dilibatkan,\" katanya. Terkait batasan pembelian BBM, dikatakan Irman, pihaknya tidak mengatur batasan tersebut. Hanya saja, jika mengacu kepada kesepakatan antara pemerintah dengan hiswana migas, pembatasan pembelian maksimal 30 liter. \"Itupun harus ada izinnya,\" katanya. Ia berharap, masyarakat bisa menyadari dan mematuhi pada batasan pembelian itu. \"Diharapkan masyarakat membeli BBM hanya untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk dilakukan penimbunan,\" katanya seraya menambahkan jumlah SPBU di wilayah hukumnya 39 titik. Sementara itu, salah seorang warga asal Karangsari, inisial KW (55), tertangkap petugas mengisi BBM jenis premium melebihi batasan 30 liter. KW diketahui mengisi BBM 64 liter. \"Saya tidak untuk menimbun, hanya untuk jualan eceran saja,\" kata KW.(bey/jri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: