Pipa Pertamina Bocor, Cemari Sungai di Majakerta Indramayu Hingga Berwarna Hitam Pekat

INDRAMAYU - Pipa Fiberglass Reinforce Plastic (FRP) milik PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field mengalami kebocoran, Rabu (18/3). Kebocoran pipa yang berada di dasar sungai di Desa Majakerta Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, itu mencemari sungai hingga berwarna hitam pekat akibat tumpahan sisa minyak mentah.

Pada siaran persnya, Jatibarang Field Manager melalui Legal & Relation Assistant Manager, R Ery Ridwan menjelaskan, pipa yang mengalami kebocoran berfungsi untuk mengalirkan air terproduksi dari Pusat Penampungan Produksi (PPP) Balongan ke Stasiun Pengumpul Utama (SPU) B. Untuk itu, tim Pertamina EP (PEP) tengah melakukan pembersihan terhadap air teepoduksi yang tercecer di sungai.

\"Untuk mempermudah pembersihan, saat ini tim telah menebarkan oil boom dan oil dispersant,\" jelasnya.

Selain melokalisasi keluaran air terproduksi, tim PEP juga akan segera melakukan perbaikan pipa yang mengalami kebocoran. Hal ini dilakukan agar aktivitas keseharian nelayan tidak terganggu, selama proses pembersihan berlangsung.

‘’Kami memprioritaskan nelayan agar mereka masih bisa lewat, baik yang akan melaut atau pun yang baru datang. Untuk itu, kami akan membuat tanggul dan melokalisasi keluaran air terproduksi,\" tandasnya.

Hingga kini, penyebab pasti kebocoran masih belum bisa dipastikan. Petugas Health, Safety, Security and Environment (HSSE) terus disiagakan di sekitar lokasi, untuk menjaga keamanan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

\"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Majakerta. Bila perlu, pemuda setempat dipekerjakan untuk membantu pengamanan,\" pungkasnya.

Untuk diketahui, air terproduksi merupakan air yang termasuk limbah cair yang dihasilkan dari proses pertambangan minyak dan gas bumi. Air terproduksi ini mengalirkan sisa-sisa minyak mentah, untuk diolah kembali agar tidak berbahaya bagi lingkungan. (jml/mgg/cup)

Sumber: