Upaya Redam Penularan Virus Corona, Jokowi Instruksikan Rapid Test Massal

Upaya Redam Penularan Virus Corona, Jokowi Instruksikan Rapid Test Massal

JAKARTA - Virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus meroket. Total hinggga Jumat (20/3), pasien positif virus corona terkonfirmasi 369 kasus dengan kematian 32 orang yang mayoritas berusia 45 tahun ke atas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri akhirnya memilih opsi tes Covid-19 secara massal. Ia menginstruksikan agar segera dilakukan rapid test virus Covid-19 secara massal di seluruh Indonesia.

“Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3).

Rapid test bertujuan melakukan deteksi dini pada seseorang yang terpapar Covid-19. Agar berjalan lancar, Presiden menginstruksikan Kemenkes memperbanyak alat sekaligus tempat tes. Presiden juga meminta rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta untuk terlibat.

Demi kelancaran rapid test, Jokowi juga membuka peluang bagi lembaga riset serta perguruan tinggi untuk terlibat di dalamnya. “Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes,” ujarnya. “Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS,” tambah Presiden Jokowi.

Seiring dengan berjalannya rapid test Covid-19, Presiden Jokowi juga sudah meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.

Sebelumnya, Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto tmenjelaskan rapid test dilakukan dengan mekanisme pemeriksaan spesimen. “Bukan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), tapi dengan sampel darah,” jelasnya.

Terpisah, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ikut turun tangan dalam upaya melawan penyebaran virus corona. Mantan Danjen Kopassus itu telah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyediakan pesawat guna mengambil alat kesehatan di Shanghai, China.

Prabowo menyampaikan permintaannya Rabu (18/3) melalui surat bernomor B/667/M/III/2020 tentang Pengambilan Alat Kesehatan. “Menhan Prabowo Subianto meminta penggunaan pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai,” kata Juru Bicara Menhan RI Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3).

Permintaan Prabowo ke Hadi tersbut sesuai dengan hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi pada 16 Maret 2020. Alat kesehatan yang akan diambil dari China itu diharapkan bisa membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam menekan wabah corona di Indonesia.

Alat kesehatan yang akan dijemput menggunakan pesawat TNI adalah disposable masks, N95 masks, protective clothing (pakaian pelindung), goggles (kacamata), gloves (sarung tangan), shoe covers (penutup sepatu), infrared thermometer (termimeter infrmamerah) dan surgical caps atau penutup kepala untuk tenaga medis.

“Nantinya bisa digunakan oleh tim medis Kemenhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid-19 dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran coronavirus,” tutur Dahnil. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: