Harus Lebih Kreatif

PALEMBANG - Libur kompetisi dimanfaatkan Hari Habrian untuk mengevaluasi diri. Terutama terkait penampilannya selama berseragam Sriwijaya FC. Menurutnya, kontribusinya harus lebih ditingkatkan lagi agar sistem penyerangan tim berjuluk Laskar Wong Kito lebih garang saat kompetisi Liga-2 Indonesia 2020 kembali diputar 1 Juli nanti.

“Saya melihat, lini kedua kurang agresif saat penyerangan ke pertahanan lawan dilaksanakan. Harus lebih variasi dalam membantu memecah kebuntuan,” ungkap Hari, kemarin (31/3).

Kreativitas para pemain gelandang memang sangat ditunggu di setiap pertandingan. Dijelaskan Hari, yang harus dilakukan adalah sering-sering melancarkan serangan kejut. Artinya, pemain gelandang tidak harus melulu menyuapi para striker di depan tapi sesekali mengeksekusi sendiri dengan tendangan keras jarak jauh.

“Saya ditugaskan lebih naik ke depan jadi harus memperbanyak kreasi. Salah satunya dengan tendangan dari jarak jauh untuk berikan variasi serangan selain suplai bola ke depan. Intinya, second line harus lebih banyak berperan membuka peluang gol,” ujar pria asal Serang Banten itu.

Pemain tengah Sriwijaya FC memang harus lebih “meledak” setelah di pertandingan pertama melawan PSIM Jogjakarta. Apalagi pemain depan Sriwijaya FC banyak membuang sejumlah peluang gol.

Situasi itu membuat tuan rumah harus menang tipis 2-1. Itu pun kemenangan diwarnai kontroversi. Karena gol penalti yang didapat dinilai bukan hasil handball melainkan headball. (kmd/gsm)

Sumber: