Efek Virus Corona, Sebagian Pedagang Pilih Gulung Tikar

Efek Virus Corona, Sebagian Pedagang Pilih Gulung Tikar

INDRAMAYU - Pandemi virus Corona atau Covid-19 tak hanya menghantam para pelaku industri besar, melainkan juga para pelaku usaha rumah makan (RM) di sepanjang jalur pantura Indramayu. Rata-rata omzet harian para pedagang turun lebih dari 50 persen.

Lelah berjuang melawan dampak corona, sebagian mereka akhirnya nyerah. Memilih gulung tikar ketimbang terus merugi.

“Yang lain sih sudah ada yang keok, pada tutup. Kita, kalau seminggu lagi sepi, ya sudah istirahat dulu,” keluh Udin, pemilk rumah makan di pinggir jalan raya pantura Kecamatan Lohbener, kemarin.

Dia mengaku penjualannya menurun dalam sebulan terakhir. Kedatangan konsumen ke rumah makannya juga semakin berkurang sejak diberlakukannya imbauan berdiam diri di rumah.

Bahkan, kunjungan dari para pelanggan setia yakni para sopir truk maupun angkutan logistik juga terus berkurang. Diduga mereka tidak lagi bekerja lantaran perusahaan memilih libur.

“Biasanya sehari bisa dapat 3 jutaan, sekarang separuhnya saja untung-untungan,” ucapnya.

Pemilik warung makan lainnya, Warno membenarkannya. Efek dari daya beli masyarakat yang turun berimbas ke omzet warung miliknya. Hal ini lantaran mewabahnya corona ini masyarakat takut ke luar rumah atau ke warung-warung makan.

“Banyak pelanggan yang masak di rumah sendiri. Kurangi keluar rumah,” ujarnya.

Berbeda dari kedua pedagang nasi itu, Wawan, pemilik toko sembako di pinggir jalan raya Anjata-Haurgeulis mengaku penjualannya meningkat, terutama pada awal diberlakukannya imbauan menetap di rumah kepada masyarakat.

Dia menyebut penjualannya terutama barang kebersihan seperti sabun dan sampo serta obat-obatan laku keras di minggu-minggu pertama. \"Minggu awal itu laku keras, pada borong alat kesehatan, obat-obat, lalu alat kebersihan kayak sampo, sabun, cairan pembersih itu laku sampai ludes,\" sebutnya.

Namun, beberapa lama kemudian penjualannya mulai merosot. Daya beli masyarakat rupanya mulai menurun. “Sekarang sudah kelihatan sekali mulai sepi,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: