Gas Melon Masih Langka, Agen Nakal Patok Harga Rp16 Ribu

Gas Melon Masih Langka, Agen Nakal Patok Harga Rp16 Ribu

INDRAMAYU - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, masih terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu, Sabtu (4/4). Masyarakat pra-sejahtera hingga kini masih kesulitan mendapatkan tabung melon, untuk kebutuhan keseharian.

Fauziah (35), warga Desa Segeran Lor Kecamatan Juntinyuat, mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Akibat kelangkaan, harganya bahkan mencapai Rp25.000 di tingkat pengecer.

\"Sudah 3 minggu terakhir gas 3 kilogram sulit didapat. Kalau pun ada, harganya jauh melebihi dari harga normal,\" ungkapnya kepada radarindramayu.id.

Ia mengaku tak mengetahui persis penyebab kelangkaan. Namun imbauan pemerintah untuk berkegiatan di rumah dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19, diduga menjadi penyebab kelangkaan.

\"Karena imbauan tersebut, akhirnya masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah. Sehingga penggunaan gas pun otomatis meningkat,\" imbuhnya.

Sementara itu, salah satu sub agen di Kecamatan Indramayu mengakui lonjakan permintaan gas di saat imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah. Sementara pasokan dari Pertamina, hingga kini masih dalam kondisi normal.

\"Akibatnya tentu kelangkaan yang terjadi. Karena sekarang masyarakat saling berebut mencari elpiji 3 kilogram,\" jelas Winoto (51).

Dalam kondisi normal, ia mengaku mendapatkan pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak 50 tabung per hari. Karena banyaknya permintaan, harga dari agen penyalur bahkan naik dan lebih mahal dari harga normal yang telah ditetapkan pemerintah.

\"Sekarang harga jual dari agen untuk kami di tingkat pangkalan sudah mencapai Rp16.000. Otomatis kami pun terpaksa harus menaikkan harga, menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000,\" tandasnya.

Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, telah menambah  pasokan elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah Cirebon dan Indramayu secara bertahap selama 4 hari, yakni Jumat (3/4) hingga Senin (6/4). Penambahan alokasi pasokan ini bersifat situasional, menyusul imbauan pemerintah untuk berkegiatan di rumah.

Dengan penambahan alokasi pasokan ini, Kabupaten Indramayu akan mendapat penambahan lebih dari 70% atau menjadi sekitar 187 ribu tabung. Masyarakat bisa membeli di pangkalan resmi Pertamina,  sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasar SK Bupati Indramayu sebesar Rp.16.000 per tabung. (Jml/Cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: