Dikepung, Ditangkap, Diduga Culik Ternyata ODGJ

Dikepung, Ditangkap, Diduga Culik Ternyata ODGJ

CIREBON - Seorang pria dikepung lalu ditangkap dan digiring ke balai desa. Suasana menjadi heboh. Pria itu nyaris dimassa. Warga khawatir dia merupakan pelaku penculikan yang berpura-pura mengalami gangguan kejiwaan.

Apalagi ada yang sempat melihatnya menarik tangan anak kecil. Setelah ditelusuri, pria itu dipastikan mengalami gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Peristiwa itu terjadi di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pada Jumat siang (3/4). Pria dengan gangguan kejiwaan itu diketahui sudah beberapa hari belakangan berkeliaran di wilayah Desa Tegalgubug Lor. Tidak sedikit masyarakat yang sudah resah dengan keberadaannya.

Kehadirannya membuat anak kecil ketakutan karena disangka sebagai pelaku penculikan. “Dia orang gila atau beneran penculik saya tidak tahu. Tapi keberadaan dia sudah membuat masyarakat resah. Terakhir saat lagi sepi, dia narik tangan anak kecil,” kata salah satu warga bernama Ali.

Anak yang ditarik tangannya oleh pria itu pun menjerit ketakutan. Masyarakat setempat yang khawatir itu ulah penculik, langsung mengepung pria itu. 

Dengan dibantu linmas desa setempat, ODGJ itu pun diamankan dan dibawa ke kantor balai Desa. “Langsung dibawa ke balai desa. Masyarakat curiga kalau dia penculik yang berpura-pura sebagai orang gila,” kata Ali.

Sementara itu, Maskur, aparat Desa Tegalgubug Lor membenarkan adanya orang dengan gangguan kejiwaan yang diamankan masyarakat karena disangka sebagai pelaku penculikan. Pria tersebut dipastikan orang dengan gangguan kejiwaan yang beberapa hari belakangan berkeliaran di Desa Tegalgubug Lor.

“Dia orang gila, Mas. Memang sudah 3 hari berkeliaran di wilayah saya. Beberapa kali saya bawa dia ke jalan by pass Tegalgubung agar keluar dari wilayah saya. Tapi dia kembali lagi. Tadi siang (kemarin, red) kebetulan dia narik tangan anak kecil sehingga masyarakat khawatir kalau dia pelaku penculikan. Akhirnya diamankan dibawa ke kantor balai desa,” paparnya.

Disinggung soal melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Maskur mengatakan, memang tak menyerahkan ke pihak kepolisian karena yakin pria itu mengalami gangguan jiwa. Dia bersama warga hanya menggiring pria itu ke jalan by pass sehinggatidak berkeliaran lagi di desa yang dapat menimbulkan keresahan.

\"Kita memang tidak menyerahkan ke polisi. Karena memang orang gila. Jadi hanya diarahkan untuk menuju jalur by pass supaya tidak berkeliaran lagi di desa,” pungkas Maskur. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: