127 ODP dan 2 PDP di Kota Cirebon Bebas Covid-19

127 ODP dan 2 PDP di Kota   Cirebon Bebas Covid-19

CIREBON - Berita atau kabar baik adalah salah satu faktor pendukung kesembuhan pasien Covid-19. Kabar baiknya, hingga Sabtu (4/4) kemarin, 127 orang dalam pemantauan (ODP) dan 2 pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kota Cirebon dinyatakan bebas Corona.

Data tersebut dapat diakses masyarakat umum di website pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Cirebon di www.covid19.cirebonkota.go.id.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes membenarkan bahwa imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan menerima informasi atau kabar baik. Edy juga memastikan, bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dan diobati. Masyarakat diimbau tidak panik. Hanya perlu mematuhi imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing.

Dan hingga Sabtu (4/4), jumlah ODP di Kota Cirebon mencapai 263 orang. Sebanyak 127 selesai pemantauan, dan 136 sisanya masih dalam pemantauan. Sementara jumlah PDP di Kota Cirebon, total 3 orang. Dan, 2 orang dinyatakan sembuh dan 1 pasien masih menjalani perawatan.

\"Pemerintah Kota Cirebon juga sedang menyiapkan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat pendeteksi Covid-19 yang akurat. Sama dengan apa yang ada di Litbangkes. Sehingga pemeriksaan Covid-19 untuk masyarakat Kota Cirebon bisa dilakukan dengan cepat dan akurat,\" kata Edy.

Kemudian, hibah 80 rapid test dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah dilakukan pengecekan kepada masyarakat Kota Cirebon, semua menyatakan hasil negatif. \"Dua rapid test rusak. Jadi 78 rapid test yang dilakukan pemeriksaan kepada 78 orang. Alhamdulillah semua hasilnya negatif,\" terangnya.

Sebelumnya, per 1 April Pemkot Cirebon telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19. Siapa dan berbuat apa, semua telah diatur. Salah satunya, mereka yang disiagakan menghadapi musim mudik 2020.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Sri Lailan Erlani mengatakan, gugus tugas yang dibentuk telah ditentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Salah satu divisinya, menangani pengamanan pemudik yang datang dari luar kota. Ada juga divisi-divisi lain. Seperti divisi logistik, perencanaan, analisa, administrasi dan keuangan, serta beberapa lagi.

Gugus tugas berperan hingga ke hal detail. Seperti penanganan, logistik, persiapan tempat isolasi, pengamanan pelayanan dasar, termasuk mempertimbangkan ekonomi masyarakat. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: