Ramai-ramai Warga Anjatan Minta Surat ke Pemdes agar Pembayaran Cicilan Utang Ditangguhkan

Ramai-ramai Warga Anjatan Minta Surat ke Pemdes agar Pembayaran Cicilan Utang Ditangguhkan

INDRAMAYU - Puluhan warga meluruk kantor Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Senin (6/4). Kedatangan mereka meminta surat keterangan dan permohonan penangguhan pembayaran cicilan tagihan atau angsuran kepada pihak perbankan maupun lembaga pembiayaan lantaran merasa ikut terdampak wabah virus corona.

Pantauan Radar Indramayu, warga yang mayoritas ibu-ibu itu datang secara bergelombang sejak pagi sampai menjelang siang. Sebagian mereka ada yang membawa kantong plastik berisi bundelan kertas.

Oleh penjaga kantor desa, warga diminta mencuci tangan menggunakan sabun di tempat yang telah disediakan dan diminta bergiliran saat masuk ke kantor desa.

“Pada minta surat keterangan sama Pak Kliwon. Katanya sih buat bank, supaya bisa libur cicil hutang,” kata salah seorang pamong desa.

Menurutnya, ikhtiar warga di desanya patut dipahami. Bukan aji mumpung memanfaatkan keluarnya kebijakan pemerintah memberikan stimulus berupa relaksasi pembayaran kredit untuk nasabah yang terdampak virus corona.

Saat ini kondisi ekonomi warga ikut terhimpit gara-gara wabah virus corona. Apalagi mayoritas mereka para pedagang kecil yang biasa berjualan di sekolah-sekolah maupun pasar mingguan.

“Nah, sementara sekarang sekolah libur, pasar mingguan juga dilarang. Gak ada penghasilan. Jangankan bayar utang, buat makan aja susah,” katanya.

Sekretaris Desa Anjatan, Darsono membenarkan. Kedatangan warga baik secara individu maupun berkelompok untuk meminta surat keterangan yang isinya bahwa mereka juga ikut terdampak adanya wabah virus corona.

“Intinya warga kami meminta libur nyicil utang dulu selama wabah virus corona berlangsung,” terangnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: