CIC Untuk Tingkatkan Daya Saing IKM

CIREBON - Langkah strategis terus dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan Olahan, untuk siap menghadapi Revolusi Industri 4.0. Caranya, dengan mengadakan Comprehensive Industrial Coaching (CIC). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan komprehensif melalui pelatihan, pendampingan dan fasilitasi.

Kepada Radar Cirebon, Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin SE menjelaskan, IKM pangan olahan harus siap menghadapi era 4.0 dengan inovasi produk dan mengakses pasar online. \"Kita terus menyiapkan IKM pangan olahan untuk bersaing di era 4.0 melalui inovasi produk dan pasar online, yang harus diakses tanpa meninggalkan pasar offline,\" ujar Deni Agustin kepada Radar Cirebon, kemarin.

Dikatakannya, ada sekitar 60 calon peserta CIC. Saat ini, dilakukan screening baik administrasi dan wawancara, dan 20 orang di antaranya dinyatakan lulus. \"Peserta yang mendaftar ada 60 dan yang dinyatakan lulus ada 20 orang. Ini setelah screening administrasi dan wawancara. CIC tahun 2020 sudah masuk di penghujung. Ke-20 peserta IKM CIC juga diberikan hak merek dagang (Haki),\" tutur Deni didampingi Kepala Bidang Perindustrian Disperdagin Kabupaten Cirebon Hj Endang Sri Pujiastuti.

Adapun materi yang diberikan dalam CIC, ialah pengembangan inovasi produk dan desain kemasan. Selanjutnya, diberikan materi Good Manufacturing Practice (CPPOB), akses pasar offline dan online, serta pengenalan ekspor. Di samping itu, diberikan fasilitasi gratis pengujian analisa kandungan gizi dan mockup kemasan serta atribut produk, juga masa expire.

\"Para peserta ini dari IKM Pangan Olahan, yakni Pie Tape Ketan Bakung, lele crispy, seblak kering, rengginang, udang crispy, terasi bawang, banana milk, butter cookies, intip rice crispy, serundeng olahan coklat, tempe coklat, sirup daun pandan, manisan dan lain-lain,\" tukasnya. (via)

Sumber: