Jenazah Nelayan di Breakwater Termasuk ODP, Dimakamkan seperti Biasa

Jenazah Nelayan di Breakwater Termasuk ODP, Dimakamkan seperti Biasa

MESKIPUN Firman Suhada Firman termasuk ODP (orang dalam pengawasan) wabah Corona, namun pemakaman dilakukan seperti biasa. Saat ditemukan di breakwater jenazahnya disemprot terlebih dahulu dengan disinfektan.

Kaur Pemerintahan Desa Gebang Mekar, Duladi mengatakan, korban merupakan salah satu ODP dalam wabah Covid-19. “Firman baru dua bulan pulang bekerja di luar negeri. Satu hari sebelum kejadian itu Firman menjemput calon istrinya di bandara yang baru pulang dari Taiwan,” tuturnya.

Karena menjadi ODP, maka begitu jenazah Firman sampai di darat langsung disemprot disinfektan. “Ketika ditemukan tidak langsung diangkat menunggu instruksi dari polsek dan polair, lalu setelah di darat segera disemprot disinfektan,” ungkapnya.

Menurut Duladi, dokter puskesmas sempat meninjau lokasi penemuan jenazah nelayan. “Dokter dari Puskesmas Gebang sih menyatakan tidak apa-apa karena sudah dua hari kena air asin, dan menyatakan kalau terinfeksi juga virusnya mati,” terang Duladi.

Begitu ditemukan selang beberapa waktu jenazah korban langsung dimakamkan.

“Mungkin karena ODP jadi yang ikut pemakaman sedikit. Tetapi tidak pakai APD, yang memakamkan hanya menggunakan pakaian biasa saja. Pemakaman secara umum pun tidak dipermasalahkan oleh puskesmas. Pemakaman seperti biasa tidak ada larangan dari pihak terkait, karena mungkin tadi kata dokternya sudah dua hari terkena air asin jadi virusnya hilang,” pungkas Duladi. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: