Fakta Baru di Indonesia, Inkubasi Corona 5-6 Hari

Fakta Baru di Indonesia, Inkubasi Corona 5-6 Hari

JAKARTA - Ada fakta baru soal masa inkubasi virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Jika selama ini penelitian menyebut masa inkubasi atau waktu antara seseorang terpapar virus corona hingga gejala awal muncul biasanya 14 hari, kini justru 5-6 hari. Fakta baru itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Dari data pasien positif di Indonesia yang diumumkan Jumat (10/4), Achmad Yurianto mengatakan, masa inkubasinya 5-6 hari. “Ini artinya kasus baru yang terdapat hari ini (kemarin, red) merupakan orang yang telah terpapar 5-6 hari yang lalu,” ungkap Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4).

Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti segala anjuran yang sudah ditetapkan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran corona. “Kita harus jaga jarak, phsycal distancing, menggunakan masker, dan jangan melakukan perjalanan ke mana pun atau tetap tinggal di rumah. Ini jawaban terbaik,” tegasnya.

Dalam kurun waktu Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB hingga Jumat (10/4) pukul 12.00 WIB penambahan kasus baru sebanyak 219 orang. “Artinya diperkirakan ini terinfeksinya di 5-6 hari lalu sebanyak 219 kasus baru, sehingga totalnya adalah menjadi 3.512 kasus (positif, red) yang sudah tersebar di 34 provinsi,” kata pria yang akrab disapa Yuri itu.

Ia juga mengatakan, hingga kemarin telah dilakukan pemeriksaan terhadap 19.500 orang terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia. Pemeriksaan ini dilakukan dengan dengan metode PCR, Polymerase Chain Reaction (Reaksi Rantai Polimer) yang merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim paling akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus corona.

Selain itu, ada pula rapid test atau tes cepat yang menggunakan sampel darah, yang hasilnya masih harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes PCR. Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus positif Covid-19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari sebelumnya dengan catatan 3.293 kasus.

“Sampai hari ini (kemarin, red) sudah ada lebih dari 19.500 orang yang menjalani pemeriksaan berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR,” jelasnya.

Yuri juga mengumumkan hingga kemarin pemerintah telah melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis. “Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, dan perawat. Ada pula sekitar 18.000 relawan di bidang medis dan nonmedis yang telah mendaftarkan diri dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu penanganan wabah ini.

“Yang kami banggakan lagi, yang kami apresiasi lagi adalah donasi yang diberikan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia sudah lebih dari Rp195 miliar kami terima,” jelasnya.

Ia juga melaporkan virus corona telah menginfeksi 34 provinsi di Indonesia setelah Gorontalo mencatat satu kasus sehigga total kasus positif sebanyak 3.512 per. Dari data yang masuk sebanyak 282 pasien sembuh dan 306 orang meninggal dunia.

“Ada penambahan kasus positif baru sebanyak 219 kasus sehingga total menjadi 3.512 kasus, sementara yang sembuh bertambah 30 pasien dan angka kematian 26 kasus,” kata Yurianto.

Kondisi ini sedikit berbeda dengan apa yang terjadi pada Kamis (9/4), yang tercatat 3.293 kasus positif Covid-19 dengan 252 pasien sembuh dan 280 pasien lainnya meninggal dunia. DKI Jakarta masih menjadi episentrum wabah di Indonesia dengan catatan kasus sekitar 50 persen dari jumlah nasional, yakni sebanyak 1.753 kasus infeksi dan 154 kasus kematian.

Nah, posisi ini, dalam kurun waktu 24 jam, dilaporkan sebanyak 47 orang terinfeksi dan 12 pasien meninggal dunia di Jakarta, mengingat angkanya per hari kemarin masing-masing 1.706 kasus positif Covid-19 dan 142 kasus kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: