Indonesia yang Ingin Cepat Sembuh dari Covid-19, Rasanya Perlu Mendengarkan Suara Anak-anak

Indonesia yang Ingin Cepat Sembuh dari Covid-19, Rasanya Perlu Mendengarkan Suara Anak-anak

JAKARTA - Save The Children Indonesia sebagai organisasi non-pemerintah internasional yang berkecimpung dalam peningkatan kehidupan anak mengharapkan agar anak-anak diberikan partisipasi menjadi bagian dari strategi pengendalian dan penanganan Covid-19.

\"Kita ingin anak-anak sebagai masa depan keluarga dan bangsa bisa berpartisipasi dalam berbagai hal. Di mana hak ini adalah hak untuk mengucapkan sesuatu, hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan mencapai suatu perubahan,\" ujar Ketua Gugus Kerja Kampanye dan Media Save The Children Indonesia, Victor Rembeth di Jakarta, Sabtu (11/4).

Victor juga menyinggung empat hal mengenai tumbuh kembang anak. Yaitu ingin anak-anak tumbuh dengan sehat, belajar dengan baik dan berkualitas. Selain itu, anak-juga anak mempunyai hak partisipasi.

\"Indonesia yang ingin cepat sembuh dari Covid-19, rasanya (perlu, red) mendengarkan suara anak-anak. Justru dalam situasi seperti sekarang ini kita memperbaiki kualitas di rumah. Dalam situasi seperti ini juga membangun kedekatan dengan anak,\" imbuhnya.

Saat ini, hal yang dibutuhkan anak-anak adalah kedekatan. Baik itu orang tua, guru atau komunitas untuk bisa hidup dan saling mengisi tanpa ada kekerasan. Sehingga apa yang dilakukan pada saat ini bagi anak akan mempengaruhi masa depannya.

\"Apa yang orang tua lakukan ke anak, maka itulah masa depan kita,\" ucapnya.

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi krisis kesehatan global. Anak-anak adalah salah satu dari kelompok rentan yang bisa mengancam kehidupannya. Sehingga dalam hal ini anak-anak harus menjadi perhatian utama.

\"Kami ingin mengajak semua, termasuk pemangku kepentingan, untuk sama-sama mendengarkan suara anak. Mereka masa depan kita. Krisis Covid-19 bisa berakhir, tapi kami mengajak sama-sama kita perhatikan anak-anak. Tetap jaga hak mereka,\" bebernya.

Victor Rembeth menyebut saat ini merupakan waktu terbaik untuk memperbaiki kualitas anak-anak. Baik kesehatan, belajar, melindungi dari kekerasan. Yang terpenting, anak harus disiapkan untuk terus berpartisipasi menyuarakan hak-haknya. (fin/rh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: