Diklat BKKBN Disulap Jadi Ruang Isolasi

Diklat BKKBN Disulap Jadi Ruang Isolasi

CIREBON– Pemerintah Kota Cirebon menyiapkan sejumlah gedung untuk ruang isolasi pasien Corona Virus Disease (Covid-19). Salah satunya gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Gedung Diklat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jl Dr Sudarsono. Dari pantauan Radar Cirebon Selasa (14/4), gedung ini sudah siap menampung pasien.

Seluruh sarana serta prasarana terlihat sudah bisa dipakai. Diklat BKKBN mampu menampung 40 pasien. Telah dilengkapi pendingin ruangan, kamar mandi, dapur, ruang pertemuan, memiliki halaman yang luas, dan beragam fasilitas penunjang lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Sri Laelan Erwani mengatakan, Ruang Isolasi di Gedung Diklat BKKBN bakal dipakai bila terjadi ledakan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Eddy Sugiarto MKes menambahkan penentuan karantina juga dilihat berdasarkan kondisi kesehatan serta berdasarkan pertimbangan petugas medis.

Bila yang bersangkutan dalam keadaan bugar dan memiliki rumah luas serta memungkinkan untuk melakukan karantina mandiri di kamar, disarankan untuk melakukan karantina mandiri.

“Kecuali rumahnya tidak ada kamar dan tidur masih barengan dengan anggota keluarga lain, barulah kita karantina di Diklat BKKBN. Karena untuk menghindari penularan terhadap anggota keluarga lain. Fleksibel, lihat situasi dan kondisi pasien,” imbuh Eddy.

Rencananya, Gedung BKKBN akan digunakan untuk isolasi pasien yang terindikasi positif covid-19 dari rapid test. Hasil dari tes ini, diperkirakan mulai keluar Rabu (15/4) hari ini.

Mereka yang sudah menjalani tes adalah peserta Musda Hipmi dan orang tanpa gejala (OTG) dengan riwayat kontak pasien positif covid-19.

Sementara itu, mengacu pada Data Covid-19 Kota Cirebon, menunjukkan ke arah membaik. Jumlah orang dalam pemantauan terus menyusut dalam tiga hari terakhir. Sampai Selasa (14/4) tercatat ODP tersisa 27 orang, dan 266 orang selesai pemantauan. Untuk pasien dalam pengawasan, 2 orang masih dirawat dan 3 orang sembuh.  (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: