ODP Argasunya 77 Orang, Banyak Kepala Keluarga Berdagang di Jakarta

CIREBON - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kelurahan Argasunya cukup mengejutkan. Dari pendataan Puskesmas Sitopeng dan kelurahan setempat, tercatat 77 warga berstatus ODP.

Lurah Argasunya, Whisnu Zakiantar Erlangga SE mengatakan, jumlah ODP tersebut berdasarkan laporan warga ke puskesmas. Dari jumlah itu, 7 orang memiliki gejala dan sisanya tidak. Untuk ODP dengan gejala, saat ini sudah sembuh. “Alhamdulillah Argasunya tidak ada yang  positif,” ujar  Whisnu, kepada Radar Cirebon, Jumat (17/4).

Untuk menekan jumlah ODP dan memastikan mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, pihaknya telah melakukan sosialisasi rutin. Dan masyarakat diharapkan taat dengan anjuran perintah untuk melakukan physical dan social distancing.

Kelurahan Argasunya sudah membentuk satgas tiap RW dan mereka memberikan laporan setiap minggu. Terutama terkait pendataan warga pendatang di setiap RW yang kemudian akan dilakukan pemantauan.

Promkes Puskesmas Sitopeng, Siti Fatimah SKM berharap masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Sehingga menghindarkan dari potensi terpapar virus juga penyakit lainnya.

Berdasarkan data Puskesmas Sitopeng, ODP di Kelurahan Argasunya tersebar di RW 09 Cibogo, dan RW 07 Sumurwuni. Kebanyakan, ODP dikarenakan kepala keluarga yang pulang dari zona merah dan episentrum corona virus disease (Covid-19). “Banyak yan suaminya dagang di Jakarta. Dari 77 ODP yang periksa ke puskesmas 17 orang. Sebagian ada yang sudah lulus isolasi mandiri,” tuturnya.

Dari jumlah ODP tersebut, ada yang bergejala dan sudah mengikuti rapid test dua pekan lalu. Hasilnya negatif. Namun demikian pihaknya terus mengajak masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Terkait dengan pekerja di kawasan Argasunya, pihak kelurahan telah membagikan masker. Bahkan, pembagian dilakukan dengan berkeliling mulai dari Kampung Patok Beusi, Kopi Luhur hingga Kedung Menjangan. (abd)

Sumber: