Monitoring Kesadaran Masyarakat

Monitoring Kesadaran Masyarakat

GUGUS Tugas Penanganan Covid-19 melakukan evaluasi terhadap sejumlah lini yang berpotensi sebagai penularan. Meminimalisasi risiko adalah langkah yang terus digiatkan. Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker.

Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, gugus tugas tengah menggodok terkait evaluasi kepatuhan masyarakat terkait intruksi serta surat edaran yang jauh-jauh hari telah diterbitkan.

Dia mengajak semua untuk berperilaku hidup disiplin dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya patuh terhadap imbauan pemerintah.

“Kami juga bersama tim gugus tugas terus memberikan arahan kepada RT/RW, lurah, camat. Ada beberapa langkah yang hari ini sudah dilakukan di lapangan, termasuk maksimalkan penjagaan (pendataan keluar dan masuk orang, red),” ujar Eti, kepada Radar Cirebon, Selasa (20/4).

Imbauan untuk social dan physical distancing nampaknya mulai dilupakan. Jalanan dan tempat tongkrongan di Kota Cirebon kembali ramai. Padahal, setiap hari Satpol PP rutin menggelar patroli. “Sampai saat ini kesadaran masyarakat untuk menghindari tempat keramaian belum menyeluruh. Kota Cirebon masih ramai, seperti hari-hari biasa saja,” ujar Kepala Satpol PP Kota Cirebon Andi Armawan.

Andi mengatakan, Satpol PP setiap hari selalu menggelar patroli rutin dengan dibantu pihak TNI serta Polri. Baik itu pagi, siang, sore, dan malam. Pihaknya juga sering membubarkan kerumunan orang yang nekat berada di keramaian dan mengesampingkan imbauan physical distancing. Andi merasa heran dan tidak mengerti akan hal tersebut. Padahal, kata dia, pihaknya sudah membatasi operasional pasar tradisional dan modern.

“Pasar modern (mini market, red) tutup jam 6 sore, tapi saya melihat masih banyak juga yang kumpul-kumpul, kita juga bubarkan. Sebetulnya kita sudah memberikan edukasi kepada masyarakat bersama TNI dan Polri. Cuma ngga tau harus bagaimana,” katanya.

Namun begitu, Satpol PP akan terus membubarkan kerumunan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bila ada pasar modern yang tetap buka melebihi jam operasional, Satpol PP yang akan menutup. “Kalau pun harus keluar jangan terlalu lama. Komunikasi juga di atur jaraknya. Saya mewakili pemerintah, terus akan melakukan sosialisasi dan langsung turun membagikan masker,” ungkapnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: