Hasil Rapid Test 21 Tenaga Medis RS Ciremai Negatif, Uji Klinis Tidak Ada Keluhan

Hasil Rapid Test 21 Tenaga Medis RS Ciremai Negatif, Uji Klinis Tidak Ada Keluhan

CIREBON - Hasil rapid test 21 tenaga medis Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon dinyatakan negatif. Hal itu disampaikan Kepala RS Ciremai Letkol dr Andre Nofan, Selasa (21/4).

\"Alhamdulillah, hasil Rapid Test 21 nakes kami (RS Ciremai, red) negatif semua,\" kata Andre saat dikonfirmasi Radar Cirebon.

Selain hasil rapid test dinyatakan negatif, para tenaga medis RS Ciremai tersebut juga secara uji klinis tidak mengalami keluhan. \"Klinis juga baik, tidak ada keluhan. Akan kita ulang 1 minggu lagi,\" ujarnya lagi.

Seperti diketahui, sebanyak 21 petugas medis Rumah Sakit (RS) Ciremai Kota Cirebon kini berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Itu setelah mereka melakukan pemeriksaan terhadap pasien terindikasi tertular Covid-19.

21 OTG itu terdiri dari dokter jaga, perawat IGD, dan perawat di Ruang ICU. Mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dipantau perkembangannya setiap hari.

Pasien yang ditangani berusia 70 tahun yang terindikasi tertular virus corona atau Covid-19. Pasien ini meninggal dunia setelah dilakukan perawatan di rumah sakit yang berlokasi di Jl Kesambi, Kota Cirebon, tersebut.

Data itu disampaikan Kepala RS Ciremai Letkol Mayor CKM dr Andre Novan setelah informasi terkait pasien itu beredar secara luas melalui grup WhatsApp. Kepada Radar Cirebon, Andre mengatakan, pasien terindikasi tertular Covid-19 itu dibawa pihak keluarga ke RS Ciremai pada Selasa (14/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu pasien dalam keadaan tak sadarkan diri.

Namun, lanjutnya, pihak keluarga tidak menyampaikan secara detail riwayat bepergian dan interaksi korban. Hanya menyampaikan bahwa pasien telah terjatuh lalu pingsan.

“Setelah informasi digali, tidak menyatakan ke arah sana (riwayat berpergian dan interaksi pasien, red),” ujar Andre, Minggu (19/4).

Mengetahui itu, petugas jaga/skrining di Posko Covid-19 yang berada di halaman RS Ciremai membawa korban ke Ruang IGD, tanpa curiga yang bersangkutan telah tertular. Kemudian Rabu (15/4) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia. (ade/hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: