Rekannya Meninggal Mendadak, 12 ABK Tes Covid-19

Rekannya Meninggal Mendadak, 12 ABK Tes Covid-19

INDRAMAYU – Ras (37), nelayan asal Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tiba-tiba meninggal dunia saat sedang mencari ikan di tengah laut. Di tengah pandemi wabah virus Corona, penanganan jenazah korban dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Informasi yang dihimpun, Ras diketahui meninggal dunia pada Jumat (24/4), sekitar pukul 13.00, ketika berada di perairan laut Kalimantan. Jenazah korban tiba di Pelabuhan Eretan Kulon pada Minggu (26/4) sekitar pukul 09.30.

Selama perjalanan pulang, jenazah korban ditaruh dalam freezer atau mesin pendingin agar tidak membusuk. Tiba di pelabuhan, langsung ditangani tim medis dari RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, dibantu anggota TNI, Polairud, BPBD, Dinas Perhubungan, dan relawan.

Seluruh Anak Buah Kapal (ABK) langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Posko Check Point Pencegahan dan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Indramayu area Pelabuhan Eretan Kulon.

“ABK semuanya berjumlah 12 orang, langsung dicek kesehatannya. Mereka juga menjalani isolasi mandiri di atas kapal. Tindakan ini sudah sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Sebagai salah satu antisipasi dan kewaspadaan terhadap wabah Corona,” kata Wasmin, salah seorang relawan pencegahan Covid-19 dari salah satu ormas.

Menurut dia, meninggalnya Ras, diduga karena sakit komplikasi. Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, semua ABK tetap menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan Covid-19.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis kepada jenazah korban, tidak ditemukan tanda yang mengarah ke infeksi akibat virus Corona. Begitupun dari hasil pemeriksaan pada ABK lain di kapal nelayan tersebut. Seluruh anggota dipastikan tidak terjangkit Corona.

“Sebagai antisipasi, tetap kami sterilkan seluruh kapal dengan penyemprotan disinfektan,” ujar Wasmin. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: