Awal Ramadan Hotel Tambah Drop

Awal Ramadan Hotel Tambah Drop

CIREBON – Industri hotel kian tertekan. Satu per satu hotel memilih tutup karena okupansi tidak mampu menutupi biaya operasional. Memasuki awal Ramadan, kondisi justru semakin parah.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, sebelum Ramadan, tingkat hunian hotel ada di kisaran 10 persen. Awal Ramadan, keterisiannya semakin turun. “Sebelum puasa, 1 hotel rata-rata dibawah 10 kamar. Sekarang tambah turun,” kata Imam, kepada Radar Cirebon, Minggu (26/4).

Sebagai pengusaha, pihaknya akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Tidak ada jalan lain. Hotel-hotel yang masih buka, dikarenakan mereka masih harus memenuhi gaji karyawan hingga operasional. “Kalau hotel yang sudah tutup, ya memang karena sudah angkat tangan. Kita lihat sampai lebaran bagaimana, kalau nggak kuat, ya mungkin ada yang tutup lagi,” tukasnya.

Bila pandemi masih akan terus berlangsung, Kiki yakin, industri hotel akan tetap terpuruk. Sehingga diharapkan pemerintah mampu menemukan cara agar secepatnya Covid-19 segera berakhir. Adapun beberapa hotel menyediakan paket untuk isolasi mandiri, tidak semua orang mau untuk tinggal di hotel dengan besaran biaya yang telah ditentukan. “Terus kita juga hancur-hancuran, sudah sangat murah kita jualnya (biaya menginap, red),” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan kepada Dinas Kepemudaan Olahraga kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) sudah ada sembilan hotel yang menutup sementara operasionalnya. Jumlah ini bertambah dibandingkan awal April, di mana terdapat tujuh hotel yang tutup sementara.

Kepala DKOKP, Agus Suherman mengungkapkan, dari tujuh hotel yang menghentikan operasional sementara, sebanyak 350 pekerja tidak melakukan aktivitas atau hanya dari rumahkan. Tapi sampai April tetap memberikan hak kepada karyawannya.

Dengan bertambahnya hotel yang tutup, secara otomatis pekerja hotel yang tidak lagi beraktivitas jumlahnya bertambah dan lebih dari 350 karyawan. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: