Daya Beli Masih Normal

Daya Beli Masih Normal

CIREBON-Meski dihantam wabah Covid-19, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon mengklaim, daya beli masyarakat di Kabupaten Cirebon masih cukup normal.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustria (Disdagin) Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi mengatakan, daya beli masyarakat di Kabupaten Cirebon masih normal. “Masih normal, artinya daya beli ini tidak meningkat dan tidak juga turun imbas dari Covid 19,” ujarnya.

Dadang menyatakan, jika daya beli masyarakat normal merujuk kepada harga berbagai jenis sembako yang masih normal. “Kita lihatnya harga sembako. Ketika harga naik berarti daya beli tinggi, namun ketika harga jatuh berarti daya beli warga menurun, namun sejauh ini harga sembako cukup normal,” tuturnya.

Berbeda dengan daya beli masyarakat non sembako, menurut Dadang, daya beli non pangan turun drastis. “Itu untuk pangan masih normal ya, namun untuk daya beli non pangan itu memang turun sekali,” ujarnya.

Salah satunya, sebut Dadang, pakaian atau batik. Pihaknya melihat, pembeli di pasar batik atau sentra batik di Trusmi berkurang. “Untuk jenis pakaian sangat jelas sekali daya beli menurun imbas Covid-19. Kalau enggak ada corona, apalagi ini bulan puasa mau Lebaran biasanya meningkat daya beli untuk pakaian, namun ini justru menurun sekali karena imbas Covid-19,”ujarnya.

Terkait dengan jam operasional pasar tradisional dan modern selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menurut Dadang, berlaku aturan pembatasan jam operasional yang sebelumnya sudah dilakukan. “Pasar tradisional dari jam 2 dini hari sampai jam 12.00. Untuk pasar modern itu dari jam 08.00 sampai 18.00,” ungkapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: