Dishub Klaim Aktivitas di Jalan Tuparev Berkurang 70 Persen Lebih

Dishub Klaim Aktivitas di Jalan Tuparev Berkurang 70 Persen Lebih

PENUTUPAN sejumlah akses jalan di Cirebon berhasil mengurangi aktivitas warga demi mencegah Covid-19. Seperti di Jl Tuparev, Dishub Kabupaten Cirebon sudah mengklaim penutupan itu membuat aktivitas masyarakat berkurang hingga lebih 70 persen.

Menurut Kabid Lalin Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, aktivitas dan mobilitas masyarakat di Jl Tuparev sudah turun drastis. “Perkiraan saya sekitar 70 persen penurunan aktivitasnya ketika penutupan mulai dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. Ketika masuk jam 1 dini hari saat dibuka sudah sangat sedikit kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Menurut Hilman, kebijakan tersebut akan dievaluasi lagi seminggu ke depan. Ini untuk melihat seberapa efektif kebijakan penutupan jalan itu pada upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Cirebon.

“Nanti kita evaluasi terus. Ini sambil menunggu perkembangan di lapangan terkait upaya pencegahan Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan mengatakan hasil evaluasi sementara penerapan PSBB menunjukan grafik yang bagus . Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang terjaga dan tidak ada penambahan angka ODP maupun PDP.

“Kalaupun ada perubahan angkanya kecil sekali. Sejauh ini hasil penerpannya bagus dan tentunya tetap akan terus dilakukan evaluasi,” jelasnya.

Ditambahkan Nanan, dari angka pertambahan pemudik meskipun terjadi kenaikan, namun sejauh ini belum berpengaruh ke sejumlah kasus yang terjadi. Saat ini, menurut Nanan, ada 40 ribuan pemudik yang sudah masuk ke Kabupaten Cirebon sebelum pelaksanaan PSBB. Saat pelaksanaan PSBB jumlah pemudik yang pulang kampung jumlahnya bertambah totalnya menjadi 41 ribuan.

“Ada kenaikan sekitar 1.000 pemudik selama PSBB. Dari jumlah tersebut tidak terjadi perubahan angka kasus. Ini karena kita sudah sosialisasikan agar siapa pun yang baru datang dari luar kota atau dari wilayah episentrum Covid-19 agar melakukan karantina mandiri,” katanya kepada Radar.

Untuk jumlah kasus sendiri, lanjut Nanan, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon ada 7 kasus. Rinciannya, 2 meninggal dunia, 2 orang sembuh dan masih menjalani perawatan intensif.

Sementara untuk PDP saat ini berjumlah 9 orang yang masih dirawat dan 9 orang meninggal dunia serta 33 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. “Untuk ODP saat ini berjumlah 10 orang. Ada ODP yang meninggal dunia 3 orang dan yang selesai pemantuan 171 orang,” jelasnya.

Terpisah, Kasubag Humas Polresta Cirebon Iptu M Soleh mengatakan, penutupan jalan di Kabupaten Cirebon mulai diperluas lagi dengan penutupan di 5 titik. Hal itu dilakukan sejalan dengan PSBB. Tentu untuk menekan kegiatan masyarakat, terutama sore hari.

“Sekarang diberlakukannya PSBB, jalan yang dianggap ramai ngabuburit atau orang beli takjil kita tutup. Sekarang ada 5 titik yang ditutup. Semua berjalan bersamaan, ditutup pada pukul 16.00 sampai 18.00 untuk mencegah penyebaran corona. Semua demi keselamatan bersama,” katanya. (dri/cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: