Indonesia Terserah, Potret Kekecewaan Tenaga Medis atas Kebijakan Pemerintah

Indonesia Terserah, Potret Kekecewaan Tenaga Medis atas Kebijakan Pemerintah

JAKARTA - Indonesia Terserah menjadi ungkapan kekecewaan tenaga medis kepada pemerintah dalam beberapa kebijakan menghadapai corona virus disease-2019 (covid-19).

Tagar #IndonesiaTerserah menggema di media sosial menyertakan foto-foto tenaga medis. Mereka menyayangkan sejumlah kebijakan di antaranya adalah pengecualian pergerakan masyarakat keluar kota hingga diperbolehkannya warga berusia di bawah 45 tahun di 11 sektor yang dibolehkan kembali bekerja di kantor.

Pakar kesehatan masyarakat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Joko Mulyanto, turut membagikan satu foto tenaga kesehatan yang memegang kertas bertuliskan \"Indonesia terserah, suka-suka kalian\" di akun Twitter-nya, hari Kamis (14/05).

Joko mengatakan foto itu bukan miliknya, tapi beredar di salah satu grup WhatsApp tempat ia bergabung.

https://twitter.com/jkmulyanto/status/1260880506016526341?s=20

Evi Rismawati, seorang tenaga kesehatan di salah satu puskesmas di Surakarta, Jawa Tengah, ikut membagikan fotonya yang memegang tulisan \'Indonesia Terserah\' di akun media sosialnya.

Dia menyayangkan kebijakan pemerintah. \"Kecewa sama kebijakan pemerintah yang cenderung tumpang tindih. Yang \'A\' bilang begini, yang \'B\' bilang begini, jadi mereka nggak sinkron satu sama lain,\" ujar Evi.

\"Itu kan menyulitkan kami yang [bekerja] di [pelayanan] kesehatan. Kalau misalnya ada apa-apa, pasien tambah, otomatis kami yang repot.\"

https://twitter.com/fakkbuoi/status/1261293260649058305?s=20

Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyoroti pernyataan pemerintah dalam membuat kebijakan terkait mudik. LP3ES menilai pemerintah mencla-mencle atau tidak konsisten dalam membuat kebijakan soal mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: