Kecewa Iuran BPJS Naik Kembali

Kecewa Iuran BPJS Naik Kembali

CIREBON - Komisi empat DPRD Kabupaten Cirebon kecewa dengan iuran BPJS kembali dinaikkan oleh pemerintah. Pemerintah dinilai tidak melihat kondisi masyarakat yang tengah mengalami krisis ekonomi imbas Covid-19.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Asep Zaenudin kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sangat keberatan dengan keputusan pemerintah yang kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan pasca keputusan MA yang membatalkan kenaikan iuran. “Kita sangat kecewa sekali dan sangat keberatan dengan kenaikan iuran yang diputuskan oleh pemerintah,” tegasnya.

Asep menilai pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan sangat tidak tepat waktu. “Karena memang sekarang kondisi sangat susah imbas pandemi Covid-19,” ujarnya.

Asep mengatakan dengan adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan justru akan semakin membuat berat beban masyarakat. “Sekarang masyarakat untuk makan saja susah, apalagi iuran BPJS Kesehatan mengalami kenaikan. Tentunya akan sangat memberatkan beban masyarakat,” tandasnya.

Meskipun yang mengalami kenaikan iuran BPJS Kesehatan kelas 1 dan 2, namun tetap menjadi beban berat masyarakat. “Sekarang yang terdampak Covid-19 bukan hanya masyarakat tidak mampu saja, namun juga masyarakat ekonomi menengah. Dan, seluruh lapisan masyarakat terdampak Covid-19. Bahkan, sekarang ada istilah misbar atau orang miskin baru. Itu menandakan seluruh lapisan masyarakat sangat terdampak Covid-19,” sebutnya.

Pihaknya sangat berharap pemerintah bisa membatalkan kenaikkan iuran BPJS Kesehatan. “Kami sangat berharap agar kenaikan iuran BPJS dibatalkan demi masyarakat,” pintanya.

Dalam waktu dekat DPRD akan mendatangi BPJS Kesehatan. “Nanti kita akan koordinasi dengan BPJS Kesehatan, kita tetap akan menyuarakan agar iuran BPJS batal naik,” uajrnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: