Warga Cipedes Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat setelah Ambruk Diterjang Hujan Deras dan Abrasi

Warga Cipedes Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat setelah Ambruk Diterjang Hujan Deras dan Abrasi

KUNINGAN - Puluhan warga Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, kompak bergotong royong membangun jembatan darurat, Selasa (26/5). Jembatan satu-satunya penghubung Dusun Pahampoan dengan Dusun Cisalak, Desa Cipedes, itu ambruk setelah hujan deras yang mengakibatkan Sungai Cipedes abrasi.

Jembatan darurat dibangun warga dari rakitan batang pohon kelapa dan papan kayu. Selain warga, turut membantu aparat desa, TNI dan Polri. Pembangunan disaksikan oleh Camat Ciniru, Indra Ishaq.

Jembatan darurat, tidak diletakkan persis di atas pondasi jembatan permanen yang ambruk. Tetapi bergeser beberapa meter dari jembatan semula.

Pembangunan jembatan darurat, itu tidak membutuhkan waktu panjang. Berkat kerja keras dan kekompakan, jembatan darurat mampu dituntaskan dalam hitungan jam.

Hasilnya, cukup kuat. Meskipun hanya bisa digunakan lintasan pejalan kaki dan motor. Sedangkan kendaraan roda empat, tidak bisa karena terhambat ukuran jembatan yang hanya diapit rentang 3 batang panjang pohon kelapa.

“Gotong royong ini gabungan. Selain warga dan aparat desa, ada TNI dan Polri. Juga aparat kecamatan. Alhamdulillah sudah terbangun jembatan darurat,” ungkap Camat Ciniru, Indra Ishaq, kepada Radar.

Jembatan darurat hanya bersifat sementara. Yang penting, aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu dulu akibat jembatan permanen penghubung kedua dusun di Desa Cipedes ini terputus.

Indra Ishaq mengimbau masyarakat untuk waspada. Mengingat cuaca yang tidak bersahabat sekarang ini.

“Segera laporkan ke pemdes, bila tyerjadi situasi kebencanaan,” imbau mantan Kasi Ops Satpol PP Kuningan ini.

Seperti diketahui, jembatan Dusun Pahampoan RT/RW 03/03, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, ambruk akibat hujan deras, Senin (26/05), sekitar pukul 16.00. Jembatan berusia cukup tua tersebut, ambruk terseret arus deras dan luapan air Sungai Cipedes.

Akibatnya, aktivitas warga 2 blok yang jaraknya berjauhan dan berbukit itu, terganggu. Yaitu warga Dusun Pahampoan dan Dusun Cisalak. Jembatan putus tersebut, menghubungkan kedua blok itu.

Kejadian berawal saat hujan deras mengguyur Desa Cipedes, mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Diduga kuat, derasnya aliran sungai setiap hari di musim hujan telah mengikis bahu sungai, hingga terjadi abrasi.

Gerusan tanah, kemudian menggerogoti pondasi jembatan hingga ambrol. Tidak kuat menahan deras air sungai hingga meluap saat hujan sore itu, membuat pondasi jembatan runtuh. Akibatnya jembatan satu-satunya penghubung Blok Pahampoan dan Dusun Cisalak, Desa Cipedes ambruk. Terputus. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: