Diguyur Miliaran Rupiah, DPRD Tagih PCR RSD Gunung Jati Segera Beroperasi

Diguyur Miliaran Rupiah, DPRD Tagih PCR RSD Gunung Jati Segera Beroperasi

CIREBON – Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) mendapatkan gelontoran dana miliaran rupiah untuk menambah kelengkapan alat polymerase chain reaction (PCR).

Perangkat pengujian sampel swab dengan tingkat akurasi paling tinggi itu, hingga kini belum dapat beroperasi. Padahal, RSDGJ sudah mendapatkan anggaran hingga Rp5,8 miliar untuk pembelian alat dan reagent.

Wakil Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, dr Doddy Ariyanto mendesak penggunaan PCR untuk melakukan tes masal. Apalagi dengan ketersediaan reagent yang seharusnya mencukupi untuk sampel masyarakat Kota Cirebon.

Baca Juga:

Mundur Lagi, Tes PCR RSDGJ Belum Siap

PCR RSD Gunung Jati Belum Siap, Ini Penyebabnya

“Saya mendesak walikota selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Cirebon untuk bisa mengambil diskresi,” ujar Doddy, dalam rapat dengar pendapat dengan manajemen RSDGJ.

Dalam pemaparan kepada DPRD, RSDGJ menyatakan alat sudah ada, fasilitas penunjang dan laboratorium juga sumber daya manusia sudah siap. Namun, terkendala visitasi dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa barat.

“Kalau bisa tes saja, ini perlu diskresi tanpa harus nunggu-nunggu visitasi. Semakin cepat ini beroperasi maka deteksi dini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat akan semakin tertunda lagi,” ungkapnya.

Anggota Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno SH menyayangkan lambannya Kota Cirebon melakukan tes swab masal. Bahkan dia iri melihat kabupaten tetangga yang sudah melakukan pengujian masal di pasar, dan tempat umum lainnya.

Jawaban Direktur RSDGJ…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: