Ketua MPR Keluarkan Peringatan Soal New Normal

Ketua MPR Keluarkan Peringatan Soal New Normal

JAKARTA - Pemerintah akan mengerahkan 340 ribu TNI dan Polri untuk bersiap menerapkan \'new normal\', yang akan bertugas di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah pusat dan daerah melakukan kajian mendalam untuk memastikan tiga aspek utama dari kesehatan masyarakat setempat sudah memenuhi syarat.

\"Yaitu dari sisi epidemiologi, surveillance kesehatan masyarakat setempat, dan pelayanan kesehatan,\" kata Bambang seperti dilansir JPNN.com, Rabu (27/5).

Legislator Partai Golkar itu mendorong pemerintah daerah yang belum bisa nantinya menerapkan new normal untuk mengevaluasi dan melakukan upaya yang bisa memenuhi tiga aspek tersebut di daerah masing-masing.

\"Supaya daerah yang belum menerapkan dapat juga segera menerapkan new normal, dikarenakan diperlukan keserentakan dan aturan yang komprehensif agar seluruh upaya yang dilakukan untuk pencegahan virus corona dapat berjalan optimal,\" paparnya.

Mantan Ketua DPR itu mendorong pemerintah pusat menyosialisasikan persiapan new normal kepada pemda secara maksimal.

\"Supaya seluruh daerah, baik Pemda maupun masyarakatnya, dapat memahami cara bekerja atau cara bersosialisasi dalam \'new normal\' dan menerapkannya secara disiplin,\" ujarnya.

Di sisi lain, ia meminta pemerintah agar mempertimbangkan kembali kebijakan new normal di setiap daerah, apabila kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.

Bamsoet, sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar menaati protokol kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan pikiran dengan kreatif melakukan hal-hal yang positif walau hanya di rumah saja.

Terakhir Bamsoet mengingatkan seluruh aparat keamanan yang bertugas dalam persiapan new normal, serta para pengusaha agar bersama-sama disiplin menerapkan protokol keamanan dan kesehatan Covid-19 dalam bekerja.

\"Dikarenakan jumlah aparat keamanan yang banyak jangan sampai justru menimbulkan kerumunan baru, agar bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,\" ungkapnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: