Realisasi Kepesertaan BPJS JKN Baru 62%

Realisasi Kepesertaan BPJS JKN Baru 62%

CIREBON- Realisasi kepesertaan BPJS JKN di Kabupaten Cirebon baru 62 persen. Realisasi tersebut,  mengingat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) belum bisa dipergunakan. Padahal, Silpa itu sejak tahun 2014-2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes mengatakan, Silpa itu masih tetap ada. Dan anggarannya ada di masing-masing puskesmas. Namun belum bisa dipakai.

“Nanti, kita nunggu dari Kemendagri. Insyaallah, tahun depan puskesmas sudah BLUD Silpa JKN itu bisa dipakai. Jumlahnya Rp145 miliar realisasinya baru Rp90 miliar. Jadi baru 62 persen. Capaiannya masih sedikit,\" kata Enny, kemarin (8/6).

Menurutnya, ketika puskesmas di Kabupaten Cirebon telah berstatus BLUD, otomatis programnya bisa dipergunakan. \"Itu otomatis bisa digunakan untuk program kegiatan,\" ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Rasida Edi Priyatna menggarisbawahi berkaitan dengan JKN yang dibiayai APBD. Jumlahnya ada berapa. Kemudian, data penerima gandanya berapa. Pasalnya, adanya ketidaksinkronan data, yang belakangan mencuat, dipastikan akan terkena imbas.

Pihaknya menegaskan, jangan sampai terjadi pengeluaran anggaran yang tidak jelas peruntukannya. Karena ketika masih ada data ganda, anggaran yang dikeluarkan pun tidak akan terserap. Mengingat, jumlah anggaran itu cukup besar. Nilainya mencapai Rp1,7 miliar.

\"Kalau tetap pemerintah mengeluarkannya, berarti tanpa ada penerimanya. Ujungnya menjadi Silpa,\" tuturnya. Diketahui, di tahun 2020 rupanya sebanyak 42 ribu anggota BPJS JKN telah dinonaktifkan. Durasi waktu penonaktifannya selama satu tahun.

Politisi senior itu pun mempertanyakannya ketika benar dilakukan, sudahkah dikonfirmasi. \"Ada pengecekan ke yang bersangkutan tidak? Kita ke BPJS itu, kepercayaannya sudah sangat kritis loh,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: