Pintar di Sekolah Tak Bisa Jadi Jaminan Masuk Seleksi Akamigas

Pintar di Sekolah Tak Bisa Jadi Jaminan Masuk Seleksi   Akamigas

Sebanyak 257 siswa, sudah mengikuti seleksi masuk PEM AKAMIGAS di SMKN 1 beberapa waktu lalu secara daring atau online, baik seleksi tertulis hingga wawancara.

Kini peserta tinggal menunggu hasil seleksi, informasinya akan diumumkan pada pertengahan Juli mendatang.

Asisten II, HM Yusuf Arni MM mengungkapkan, siswa pintar di sekolah bukan jaminan bisa lolos PEM AKAMIGAS.

“Karena, hasil seleksi itulah yang menentukan. Kalau nilainya tinggi, jelas lolos walaupun tidak pintar. Sebaliknya, kalau ia pintar tetapi nilainya rendah tidak akan lolos,” ujar Yusuf kepada awak media seperti dikutip dari Prabumulih Pos (Fajar Indonesia Network Grup), Senin (29/6/2020).

Harapannya, jumlah yang lolos PEM AKAMIGAS jumlahnya seperti tahun lalu sebanyak 25 orang dan bahkan lebih. “Kalau kouta Prabumulih disiapkan sebanyak 50 orang, tetapi disesuaikan dengan hasil seleksi. Harapan kita, minimal jumlahnya tetap bertahan,” harapnya.

Khususnya, untuk beasiswa, akunya dikhususnya bagi warga kurang mampu dan memiliki prestasi. “Nanti beasiswa bisa diberikan dari Pemerintah kota (Pemkot). Dan, juga pihak swasta di Prabumulih,” pungkasnya.

Pembelajaran sementara, karena gedung PEM AKAMIGAS tertunda. Kata dia, tetap di PEM AKAMIGAS Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

“Rencananya, 2021 gedung dibangun. Untuk pembelajaran di Prabumulih nantinya,” pungkasnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: