Temukan Kasus Covid-19 Ke-42 di Kabupaten Cirebon, Sudah Sakit sejak Pulang dari Semarang

Temukan Kasus Covid-19 Ke-42 di Kabupaten Cirebon, Sudah Sakit sejak Pulang dari Semarang

CIREBON - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah lagi. Data per Kamis (23/7) siang, Gugus Tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Cirebon menyebut ada 1 temuan kasus baru.

Sehingga total kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten berjumlah 42 kasus. Sebanyak 16 dari total 42 kasus masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon.

\"Yang masih dirawat ada 16 kasus, tersebar di RSUD Waled, Arjawinangun dan RSD Gunung Jati,\" ujar Jubir GTPP, Sartono kepada Radar Cirebon.

Untuk kasus ke-42, merupakan seorang laki-laki berdomisili di Kecamatan Plered. Sehari-harinya yang bersangkutan bekerja di Semarang dan pulang dijemput pada 14 Juli 2020.

\"Yang bersangkutan pulang dijemput keluarganya dalam keadan sakit. Bekerja di Semarang dan sering ditugaskan keluar Negeri. Saat di Semarang belum pernah pulang karana khawatir menularkan pada keluarga yang ada dikampung halaman,\" terangnya.

Saat itu yang bersangkutan mengeluh sakit pilek, batuk dan sempat berobat di RS Kariyadi Semarang. Ketika pulang ke Cirebon pada 14 Juli 2020 langsung dirawat di salah satu rumah sakit swasta dari mulai 14 Juli hingga 18 Juli, 2020.

\"Saat itu sudah dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif dan akhirnya pulang ketika kondisinya membaik,\" bebernya.

Sartono menyebutkan berdasarkan keterangan keluarga pasien, pada 21 Juli 2020, kondisi yang bersangkutan kembali mengalami pemburukan seperti hilang kesadaran. Setelah itu dibawa ke rumah sakit kembali dan dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.

\"Dari reaktif itu lalu ditindak lanjuti dengan swab test dengan hasil keluar pada 22 Juli 2020 bahwa yang bersangkutan positif Covid-19,\" bebernya.

Langkah lanjutan dari hasil swab test tersebut yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RSD Gunung Jati dan masuk ruang isolasi. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kasi P2P Dinkes Kabupaten Cirebon tersebut, besar kemungkinan yang bersangkutan terpapar Covid-19.

\"Kemungkinan terpapar di Semarang. Karena yang bersangkutan pulang dalam kondisi sudah sakit,\" katanya.

Tim GTPP sendiri menurut Sartono, langsung melakukan penelusuran kontak erat dari kasus tersebut dari sisi keluarga sebanyak 14 orang. \"Selama sakit ada yang membesuk sekitar 8 orang. Sehingga nanti ada 22 orang yang akan di-swab test,\" katanya.

Terkait petugas rumah sakit swasta yang sempat menangani yang bersangkutan, Sartono menyebut bahwa pada saat awal perawatan sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sehingga dianggap tidak perlu dilakukan swab test.

\"Fasilitas kesehatan harus berpikir bahwa siapa saja yang datang berpotensi menularkan virus. Sehingga protokol kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas harus tetap diterapkan dengan benar,\" pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: