Ada Wabah Se-Asia Tenggara, Cirebon Pernah Lockdown Tahun 1825

Ada Wabah Se-Asia Tenggara, Cirebon Pernah Lockdown Tahun 1825

CIREBON - Di tengah pandemi covid-19 yang tak kunjung usai saat ini, wabah serupa pernah terjadi. Kala itu, Cirebon masih berbentuk keresidenan. Dalam catatan sejarah wilayah Cirebon pernah di-lockdown untuk mencegah penularan terjadi.

Wabah itu mencakup Asia Tenggara. Posisi kota karisidenan yang menjadi tempat pertukaran barang, jasa juga mobilitas manusia, menjadikan posisi Cirebon ketika itu cukup rentan.

Het Nieuws van den dag Voor Nederlandsch Indie, sebuah surat kabar yang diterbitkan 10 Februari 1913 yang dikutip Imas Emalia dalam jurnal sejarah berjudul “Wabah Typhus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat”.

Baca Juga:

Tambah 21 Kasus Corona Dalam Sehari, Ada 2 Klaster Prioritas di Kabupaten Cirebon

16 Kasus Covid-19 Klaster Plered Baru Sekali Ikuti Swab Test

Surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad, I Februari 1921, menyebutkan bahwa wabah tifus di salah satu kota di Jawa Barat ini sudah terjadi pada tahun 1911.

Bahkan surat kabar tersebut menambahkan, wabah tifus ini semakin menyebar sepanjang tahun 1913.

Berdasarkan keterangan tersebut, diterangkan mengapa wabah tifus menyebar cepat. Hal ini disebabkan oleh keadaan sanitasi kota yang cenderung kumuh.

Selengkapnya baca di sini...

Tonton video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=uS8CMx_vVs8&t=76s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: