Respon Keluhan Warga Soal Kenaikan PBB, DPRD Kota Cirebon Gelar Rapat Dengar Pendapat

CIREBON, RADARCIREBON.COM - DPRD Kota Cirebon hingga kini masih terus menggodok perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2024 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

DPRD Kota Cirebon bersama Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi untuk melakukan rapat dengar pendapat terkait PBB tersebut, di ruang rapat utama DPRD Kota Cirebon, Senin 24 November 2025.

Ditemui radarcirebon.com usai rapat tersebut, Ketua Paguyuban Pelangi Hetta Mahendrati Latu Meten mengatakan, pihaknya datang diminta untuk melakukan simulasi sosialisasi terkait PBB untuk tahun 2026, mendatang. Pada kesempatan itu, pihaknya banyak menyampaikan kepada pemerintah.

BACA JUGA:Satpol PP Kota Cirebon Tertibkan PKL di Kebon Pelok, Begini Respon Pedagang

BACA JUGA:Wamenag Terenyuh Saat Kunjungi Rumah Guru Honorer Berpenghasilan Rp280 Ribu di Cirebon

"Banyak masukan yang sudah kami sampaikan ke Pemerintah Kota Cirebon dan DPRD Kota Cirebon. Yang pasti menurut beliau-beliau (pejabat Pemkot dan DPRD Kota Cirebon) itu kenaikan tidak lebih dari 20 persen."

"Mungkin juga ada sampai kemungkinan 100 pesen dari nilai, mengingat dari klasifikasi tanah luas dan daerah."

"Sebab itu, pihaknya tetap akan memperjuangkan supaya tidak naik hingga 100 pesen," katanya.

Sayangnya, menurut Hetta, pihaknya kini hanya bisa menunggu, karena pekan depan akan diundang kembali untuk membahas Peraturan Walikota (Perwali) terkait hal tersebut. 

"Kami hanya bisa menunggu sampai nanti PBB itu pun dengan jumlah nilai-nilai tersebut akan keluar dalam perwali."

"Katanya kami akan diundang terkait penetapan rancangan peraturan Walikota (Perwali) tahun 2025, terkait pengaturan Perda nanti tahun 2026," ujarnya.

Hetta kini menunggu rancangan Perwali terkait hal tersebut, dan menunggu angka-angka yang keluar. 

BACA JUGA:Uji Kompetensi Chef MBG Batch 3 Berjalan Sukses di Yayasan Bani Ziyad Kota Cirebon

"Kami berharap perlu menyamakan persepsi sehingga perjuangan Paguyuban Pelangi sesuai dengan berkeadilan dan sesuai dengan keadaan perekonomian Kota Cirebon."

Sumber: reportase