Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin Tidak Hadir dalam Panjang Jimat, Inilah Alasan

Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin Tidak Hadir dalam Panjang Jimat, Inilah Alasan

Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat-Hasil tangkapan layar-

Radarcirebon.com, CIREBON - Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditandai dengan tradisi panjang jimat di Keraton Kasepuhan CIREBON baru saja usai.

Prosesi tradisi panjang jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon berlangsung khidmat pasca pandemi Covid-19 dan dihadiri ribuan masyarakat dalam maupun luar Kota Cirebon.

Seluruh perangkat upacara panjang jimat terlihat tertata di bangsal Panembahan, Prabayaksa dan Pringgandani Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu malam 8 Oktober 2022.

BACA JUGA:Soal Tersangka Baru di Kasus Dugaan Suap Sudrajad Dimyati, KPK: Belum

Namun sayang, Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin tidak hadir.

Sehingga, Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat yang memimpin malam puncak Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon, yang berlangsung pada Sabtu, 8 Oktober 2022 malam.

Menurut Patih Sepuh ketidakhadiran Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin disebabkan oleh adanya halangan.

"Alhamdulillah acara tradisi Panjang Jimat berjalan lancar, meski Sultan Sepuh berhalangan hadir. Sehingga, kami mewakili," tuturnya.

BACA JUGA:Jembatan di Selat Kerch Terbakar dan Runtuh, Jalur Darat Krimea-Rusia Putus

Dia menegaskan bahwa, ketidakhadiran Sultan Sepuh dalam acara rutin tahunan Keraton Kasepuhan Cirebon bukan menjadi halangan digelarnya acara sakral Panjang Jimat.

"Acara tradisi ini harus tetap dilaksanakan, meski tidak adanya kehadiran Sultan Sepuh yang berhalangan hadir," tegasnya.

Dalam acara tersebut seluruh perangkat upacara panjang jimat terlihat tertata di bangsal Panembahan, Prabayaksa dan Pringgandani Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu malam 8 Oktober 2022.

Perangkat dalam upacara itu terdiri dari lilin, air mawar, panjang (tabsi yang berisi nasi Rosul), guci, empat buah baki serta tumpeng jeneng dan nasi uduk. Seluruh perangkat itu memiliki makna tersendiri.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Megawati di Batutulis Bogor, Apa yang Dibahas?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase