Sebulan Desa Ambulu Diterjang Banjir Rob, Kuwu Sunaji: Tidak Ada Sentuhan dari Pemkab, Provinsi Apalagi Pusat

Suasana banjir rob di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Sabtu 1 Juni 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sudah hampir satu bulan, Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon diterjang banjir pasang air laut alias rob.
Termasuk yang terjadi pada Sabtu 1 Juni 2024 petang, rob air laut sudah masuk ke pemukiman warga setinggi 20 sampai dengan 30 cm.
Menurut Kuwu Desa Ambulu Sunaji, bahwa banjir rob terjadi pada Sabtu 1 Juni 2024 petang ini sudah menggenangi 4 blok, yakni Manis Wetan, Manis Kulon, Pahing dan Pon.
BACA JUGA:Cocoklogi Persib Bandung Juara 2024 Ada Benarnya, Simak!
BACA JUGA:Subuh-Subuh Tawuran Konten, Pelaku Beserta Sajam Diamankan Polisi
BACA JUGA:Aksi Simpatik Vina Cirebon Diganti Tabur Bunga, Dihadiri Warga Lintas Daerah
“Banjir rob sudah berlangsung 1 bulan, biasanya satu minggu sudah surut, ini hampir setiap hari,” kata Sunaji.
Dijelaskan, banjir rob mulai menggenangi pemukiman warga biasanya dimulai pada sore hari hingga malam. “Memang waktunya maghrib sampai Isya,” jelasnya.
Tidak hanya pemukiman penduduk, banjir rob juga menerjang ratusan hektar tambak ikan bandeng.
BACA JUGA:Masyarakat Tabur Bunga di Lokasi Kejadian Kasus Vina Cirebon, Tuntut Penegakan Hukum yang Adil
BACA JUGA:Renungan 1 JUNI
BACA JUGA:Penjabat Gubernur - Menteri Perdagangan Cek Harga di Pasar Tagog Padalarang
BACA JUGA:Aksi Simpatik untuk Vina Cirebon Dibatalkan, Polisi Lakukan Patroli
“Ada 450 hektar tambak ikan bandeng yang terdampak dari fenomena alam ini,” bebernya.
Meski kerap dilanda banjir rob dan sudah dilaporkan beberapa kali kepada pemerintah daerah hingga pusat. Tapi, sampai dengan sekarang belum ada tindakan konkrit.
“Tidak ada sentuhan sedikitpun dari Pemkab (Cirebon), apalagi Provinsi (Jawa Barat) dan Pusat,” ungkap Sunaji.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat atau Pusat untuk turun tangan atasi masalah ini.
BACA JUGA:‘Ngariung’ Akhir Pekan Bareng Daihatsu di Kumpul Sahabat Bandung
BACA JUGA:Amanda Soemedi Buka Ngopi Cantik Bersama Mitra Dekranasda Jabar
Sebab, Pemerintah Desa Ambulu, memiliki keterbatasan kewenangan dan anggaran. Sehingga, dibutuhkan kolaborasi antarpemerintah.
Apalagi, banjir rob bukan hanya isu lokal, melainkan isu nasional dan internasional yang disebabkan oleh naiknya ketinggian air laut akibat pemanasan global.
“Pemdes tidak akan mampu karena tidak punya anggaran. Kalau perlu datang ke kementerian PUPR,” ucapnya.
BACA JUGA:BMH Gandeng MT Al Islahiyah Kajian Cara Hidup Sehat
Selain itu, Desa Ambulu yang selama ini digadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata alam dengan keindahan hutan mangrove-nya tentu harus ditata dan dibenahi segala infrastrukturnya.
“Jangan sampai mau dijadikan destinasi wisata, tapi masyarakatnya kena banjir rob malah lepas tangan,” tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase