Donald Trump Umumkan Kesepakatan dengan Prabowo Soal Tarif Impor, Detailnya Menyusul
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.-Pete Linforth -Pixabay
RADARCIREBON.COM – Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia terkait tarif impor resiprokal, akhirnya resmi diumumkan oleh Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah menetapkan tarif impor resiprokal kepada Indonesia sebesar 32 persen yang rencananya akan mulai berlaku 1 Agustus 2025.
Namun, langkah diplomatik Pemerintah Indonesia berhasil menunda penerapan tarif tersebut dan membuka ruang negosiasi lebih lanjut selama 90 hari.
BACA JUGA:Lagi, 2 Pelaku Curat Diamankan Polresta Cirebon, Ternyata Residivis
BACA JUGA:Ungkap Kasus Curat, Pelaku dan Barang Bukti Berhasil Diamankan Polsek Talun
BACA JUGA:Jens Raven Cetak 5 Gol, Timnas Indonesia U-23 Cukur Brunei Darussalam 8-0
"Kesepakatan Besar, untuk semua orang, baru saja membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya membuat kesepakatan langsung dengan presiden mereka yang paling dihormati. Detailnya menyusul," tulis Trump dalam pernyataan resminya yang dikutip dari di platform media sosial pribadinya, Rabu 16 Juli 2025.
Pernyataan Donald Trump ini merupakan pengumuman perjanjian dagang keempat yang disampaikan dalam tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, ia sempat menjanjikan puluhan kesepakatan dengan berbagai mitra dagang AS dalam periode tersebut, tetapi realisasinya terbukti tidak mudah.
BACA JUGA:Hadirkan Internet Stabil dan Ekonomis, Indosat Luncurkan HiFi Air HKM 127+
BACA JUGA:Wagub Jabar: MPLS Wahana Untuk Tanamkan Kedisiplinan Siswa
BACA JUGA:Soal Video Viral, Direktur RSD Gunung Jati Sampaikan Klarifikasi, Begini Katanya
Salah satu dari empat perjanjian yang telah diumumkan sebelumnya adalah dengan Vietnam, yang disampaikan melalui unggahan di platform Truth Social pada awal bulan ini.
Tapi, sampai saat ini belum ada informasi resmi lanjutan dari pemerintah terkait isi perjanjian tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia menggelar pertemuan penting dengan US Secretariat of Commerce Howard Lutnik dan perwakilan dari United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer, Rabu 9 Juli 2025 lalu.
Hasil dari pertemuan itu, menghasilkan penambahan waktu negosiasi selama tiga minggu. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


