Ok
Daya Motor

Polda Jateng Bantah Informasi Ada 2 Orang Meninggal saat Demo Ricuh di Pati, 34 Korban Luka

Polda Jateng Bantah Informasi Ada 2 Orang Meninggal saat Demo Ricuh di Pati, 34 Korban Luka

Korban demo di Kabupaten Pati, Polda Jateng menyebut sebanyak 34 korban mengalami luka-luka.-Foto: Ilham Wahyu Saputra/X-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Demo di Kabupaten Pati yang menuntut Bupati, Sudewo ST MT mundur, menyebabkan 34 korban mengalami luka-luka.

Sementara informasi yang menyebutkan ada 2 orang korban meninggal dunia, dibantah Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto.

Menurut dia, tidak ada korban meninggal dunia. Namun ada 34 yang mengalami luka-luka baik dari kepolisian maupun masyarakat.

Informasi korban luka akibat demo di Kabupaten Pati ini, masih berkembang.

BACA JUGA:Demo Besar di Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur, DPRD Sepakat Hak Angket, Tak Segampang Itu Pecat Kepala Daerah

Versi lain yang dihimpun wartawan menyebutkan ada 40 orang mengalami luka.

Sebanyak 31 orang dirawat di RS Soewondo, Keluarga Sehat Hospital (KSH) 3 orang, Puskesmas Pati 3 orang, Klinik Marga Husada 2 orang dan PMI 1 orang.

Dalam keterangannya, Kombes Artanto menjelaskan, aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati awalnya berlangsung dengan kondusif.

Nmaun, menjelang siang hari ada kelompok lain yang bersifat anarkis, sehingga merusak suasana aksi unjuk rasa yang damai.

BACA JUGA:Terkini! Demo Tuntut Bupati Pati 13 Agustus 2025 Ricuh, Gas Air Mata Mulai Ditembakkan, Massa Berlarian

"Mereka melakukan pelemparan air mineral, batu, dan tongkat," kata Kombes Artanto, kepada awak media, Rabu, 13, Agustus 2025.

Dia menambahkan, saat kondisi ricuh tersebut, kepolisian melakukan imbauan persuasif kepada pendemo.

Namun karena tidak bisa dikendalikan, akhirnya aksi masa anarkis dipecah dengan menggunakan gas air mata.

"Sekitar pukul 15.00 WIB situasi sudah kondusif. Kepolisian melakukan patroli untuk memastikan situasi aman," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait