Ok
Daya Motor

Polda Jateng Bantah Informasi Ada 2 Orang Meninggal saat Demo Ricuh di Pati, 34 Korban Luka

Polda Jateng Bantah Informasi Ada 2 Orang Meninggal saat Demo Ricuh di Pati, 34 Korban Luka

Korban demo di Kabupaten Pati, Polda Jateng menyebut sebanyak 34 korban mengalami luka-luka.-Foto: Ilham Wahyu Saputra/X-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kenaikan PBB Kota Cirebon Kembali Disoal, Warga Minta Dibatalkan

Setelah aksi demo tersebut, massa kemudian mulai membubarkan diri. Saat ini, pelaku yang menjadi provokator sedang dilakukan pendataan dan pemeriksaan.

"Aksi unjuk rasa anarkis, ada kendaraan 1 kendaraan Polri yang dibakar. Ini akan kita telusuri dan dilakukan penyelidikan," ungkapnya.

Kembali Artanto menambahkan bahwa korban dari kedua belah pihak yakni 34 orang mengalami luka-luka. Kendati demikian, kepolisian masih melakukan pendataan.

"Rata-rata adalah luka lebam, robek dan bocor di kepala," katanya.

BACA JUGA:Bayar PBB Pakai Uang Koin Hasil Nabung Setahun, Aksi Warga Desa Cikondang Patut Ditiru

Terkait informasi adanya masyarakat yang meninggal, Kombes Artanto menegaskan bahwa sampai saat ini hasil penelusuran yang dilakukan, tidak ditemukan ada korban jiwa.

"Tidak ada korban meninggal dunia," tegasnya.

Kombes Artanto mengimbau masyarakat agar pulang ke rumah dan tidak melakukan kumpul-kumpul di tempat keramaian.

Tujuannya agar situasi di Pati kondusif dan masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

BACA JUGA:Heboh Bendera One Piece di Pancalang Kuningan, Langsung Diturunkan Warga

Hak Angket DPRD Pati

Sementara itu, DPRD Kabupaten Pati resmi menyetujui digunakan hak angket setelah melaksanakan rapat pengusulan yang diikuti 42 anggota dari 50 DPRD.

Dari pendapat perwakilan fraksi yang ada di DPRD, ada beberapa persoalan yang dijadikan dasar untuk pemakzulan adalah polemik mengenai pengisian direktur Rumah Sakit Soewondo, masalah pergesaran anggaran 2025, kenaikan PBB hingga 250 persen dan lainnya.

Masalah lainnya adalah pernyataan dan tindakan bupati yang memicu kegaduhan terjadi di Kabupaten Pati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait