Ok
Daya Motor

STMIK IKMI Cirebon dan UTeM Malaysia Teken LoI Kerja Sama Internasional

STMIK IKMI Cirebon dan UTeM Malaysia Teken LoI Kerja Sama Internasional

STMIK IKMI Cirebon melakukan penandatanganan Letter of Intent dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (24/10/2025).-Ade Gustiana-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COMSTMIK IKMI Cirebon melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi. Dari sisi STMIK IKMI Cirebon hadir Ketua Assoc Prof Dr Dadang Sudrajat SSi MKom dan Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama, Assoc Prof Dian Ade Kurnia MKom PhD.

Dari pihak UTeM hadir di antaranya Prof Ir Dr Muhammad Asyadi Azam Mohd Abid (Dien of Faculty of Industrial and Manufacturing Technology and Engineering), Mr Hazman bin Hasib (Director at Center of Corporate Strategic and Global Relations), dan Dr Ikhwan Gazali (Senior Lecturer Faculty Teknologi Kejuruteraan Industri dan Pembuatan).

Prof Dadang mengatakan, penandatanganan LoI ini membuka pijakan formal bagi kerja sama yang lebih komprehensif antara dua institusi.

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Ikuti Rakornas APTIKOM di Lampung, Siapkan Strategi Menuju Kampus Unggul dan Internasional

Kerja sama yang disepakati mencakup beberapa area utama. Seperti, pertukaran staf dan mahasiswa dalam rangka pengembangan akademik. Kolaborasi di bidang teknologi industri, elektronik engineering, information technology, dan computer science.

Program intensif mahasiswa seperti Summer Camp dan Student Mobility. Seminar bersama, workshop, pelatihan (training program), dan pertukaran bahan ilmiah (exchange of scientific material). Penggelaran konferensi atau seminar internasional antara kedua pihak.

Bagi STMIK IKMI Cirebon, kerja sama ini sejalan dengan visi misi kampus 2025-2029 yaitu menjadi perguruan tinggi berdaya saing global.

Prof Dadang menilai, kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi seperti ini penting. Sebuah studi menunjukkan bahwa kolaborasi antara institusi Malaysia dan Indonesia merupakan kontribusi terbesar pada penelitian vocational education and training (TVET).

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon MoU dengan Altissia; Peningkatan Kapasitas Bahasa Inggris bagi Dosen/Mahasiswa

Dengan demikian, langkah IKMI menjalin kemitraan dengan UTeM dianggap tepat untuk memperkuat kapabilitas riset dan mobilitas internasional mahasiswa.

STMIK IKMI Cirebon menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya formalitas tapi tindak lanjut nyata untuk program strategis kampus.

“Kami ingin membuka peluang mahasiswa dan dosen kami dalam pengalaman internasional, riset, dan teknologi,” tutur Prof Dadang, Sabtu (25/10/2025).

Ia menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini, STMIK IKMI Cirebon akan memiliki keunggulan tambahan dalam merealisasikan visi menjadi kampus unggul di Cirebon dan sekitarnya, yang juga berdaya saing secara global.

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Akreditasi 'Baik Sekali'Target 2030 Unggul, Kampus IT Cirebon Kian Diperhitungkan

Selain itu, kerja sama dengan UTeM juga memberi manfaat bagi kedua belah pihak. UTeM sebagai universitas teknik yang telah dikenal di Malaysia mendapat mitra di Indonesia yang aktif dalam bidang informatika dan teknologi. Hal ini memungkinkan pertukaran keahlian, pengalaman mahasiswa, serta riset bersama yang hasilnya dapat diaplikasikan di kawasan ASEAN.

Proses ke depan, kata Prof Dadang, akan mencakup penyusunan MoU yang lebih rinci berdasarkan LoI yang telah ditandatangani.

Program-program konkretnya akan mulai dijalankan dalam satu hingga dua tahun mendatang. Termasuk di antaranya Summer Camp, mobilitas mahasiswa ke Malaysia, kunjungan dosen antar institusi, pelaksanaan workshop riset bersama, serta konferensi internasional yang akan digelar bergantian di Cirebon dan Melaka.

Sementara itu, Prof Dian menambahkan bahwa kerja sama ini akan menjadi salah satu tolok ukur kampus swasta di daerah seperti Cirebon dapat bergerak bukan hanya dalam lingkup nasional tetapi juga internasional.

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Sertifikat Internasional

"Untuk masyarakat Cirebon, hal ini berarti peluang lebih besar bagi mahasiswa lokal mendapatkan pengalaman global tanpa harus ke kota besar atau ke luar negeri sendiri," pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: