Ok
Daya Motor

Hidayatullah Jabar Gelar Muswil ke-6, Kokohkan Sinergi Membangun Bangsa

Hidayatullah Jabar Gelar Muswil ke-6, Kokohkan Sinergi Membangun Bangsa

MUSWIL: Hidayatullah Jawa Barat menggelar musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 yang digelar 22-23 November 2025 ini digelar di Bandung.-Abdullah-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hidayatullah Jawa Barat menggelar musyawarah Wilayah (Muswil)  ke-6.
Kegiatan Muswil yang digelar 22-23 November 2025 ini digelar di Bandung.  

Muswil bertajuk “Hidayatullah Jabar Kokohkan Sinergi Dalam Membangun Bangsa”, ini diikuti seluruh pengurus DPD Hidayatullah se-Jawa Barat.

Ketua Bidang Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr Dudung Amadung Abdullah SH MH membuka langsung Muswil  di Hotel Bumi Kitri Pramuka, Bandung.

Dr  Dudung Amadung Abdullah menyampaikan bahwasannya ada dua dimensi utama yang harus dikawal oleh setiap pemimpin dalam gerakan dakwah.

BACA JUGA:Bentuk Karakter Anak, Yayasan Bina Quran Hidayatullah Gelar Kajian Parenting

Pertama, mampu bersikap superior menghadapi berbagai tantangan. Kedua, menghadirkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

Tanpa kedua hal tersebut, kata Dudung, dakwah hanya akan menjadi sebatas retorika dan sajian keilmuan tanpa memberikan perubahan nyata sebagaimana teladan dakwah Rasulullah SAW dan para Sahabat.

Dalam kesempatan itu, Dr Dudung juga menguraikan bahwa dua dimensi dakwah yang ia sebutkan sejatinya telah menjadi ruh perjuangan para dai Hidayatullah sejak masa awal berdirinya.

Menurutnya, jika menengok kembali perjalanan awal organisasi, kedua dimensi tersebut menyatu dalam nafas para perintis dakwah Hidayatullah.

BACA JUGA:Refleksi Hari Santri Nasional 2025, Asyrof: Santri Masa Kini Berpolitik dengan Adab, Berdakwah dengan Ilmu

"Berbekal ilmu yang tidak tinggi, tanpa gelar akademik yang mentereng, dengan fasilitas dakwah yang sangat terbatas, bahkan kadang hanya dengan bahasa yang sederhana, para dai mampu memberi pengaruh besar dan menarik banyak orang untuk bergabung,” ujarnya.

Ia menilai kekuatan utama para dai terdahulu bukan pada kemewahan sarana, melainkan pada komitmen ibadah yang sangat terjaga terutama shalat Tahajjud yang melahirkan sikap superior tanpa kesombongan.

Superioritas itu, kata Dr Dudung, hadir dari kesadaran mendalam bahwa di balik segala kehebatan manusia terdapat Zat yang Maha Hebat, yakni Allah SWT.

Ia juga memaparkan bahwa dengan izin Allah Taala semata, Hidayatullah kini telah memasuki 50 tahun keduanya. Dalam rentang perjalanan ini, Allah menganugerahkan terbentuknya 37 Dewan Pengurus Wilayah, di Indonesia saat ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait