JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen secara bulanan atau month on month (MTM).
Inflasi Januari disebabkan adanya kenaikan harga sejumlah bahan makanan seperti cabai rawit, ikan segar, tempe, tahu, daging ayam, daging sapi, ikan diawetkan, bayam, kacang panjang dan kangkung.
Inflasi pada sektor makanan juga disumbang dari kenaikan harga kol putih/kubis, melon, minyak goreng, dan rokok kretek filter yang menyumbang inflasi sebesar 0,81 persen dengan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,21 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi pada Januari terjadi karena adanya kenaikan harga yang sebagian besarnya berasal dari indeks sumber pengeluaran, serta dampak dari pandemi Covid-19.
“Pergerakan ini (inflasi) karena dampak Covid-19 yang belum mereda,” jelas Suhariyanto di Jakarta, kemarin (1/2).
Tak hanya makanan, inflasi juga disumbang dari kenaikan tarif tol sebesar 0,02 persen dan kenaikan harga mobil yang memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.
Sebagaimana diketahui, pada bulan Januari 2021 ini ada kenaikan tarif jalan tol di beberapa ruas yang dikelola oleh PT Jasa Marga, antara lain tol JORR (Jakarta Outer Ring Road), Cipularang (Cikampek-Padalarang), Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi) Palikanci (Palimanan-Kanci), Semarang ABC, dan Surabaya-Gempol. Kemudian, ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Japek II Elevated juga mengalami integrasi tarif.