JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo tidak diundang di acara PDIP yang dihadiri Puan Maharani di Semarang.
Justru Ganjar muncul di Jakarta. Dia asik bersepeda menjajal jalur khusus di ibu kota di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.
Pada Sabtu (22/5), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024.
Yang tak biasa, seluruh kader, baik eksekutif, legislatif, maupun struktur partai diundang, kecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Tak diundangnya Ganjar Pranowo juga terpampang di rundown acara.
Dalam susunan rundown acara yang tersebar di kalangan para wartawan, tertulis; ‘tamu tatap muka: 100 orang.
Mulai DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se Jateng (kecuali gubernur)’.
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, terang-terangan mengakui tidak mengundang Ganjar.
Alasannya, Ganjar disebut sudah kelewatan terang-terangan memberi sinyal nyapres di Pilpres 2024.
“Tidak diundang! (Ganjar) wiskemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar),” tegas Bambang usai acara, Sabtu (23/5/2021) malam.
Tak diundang ke acara partai sendiri, ternyata Ganjar ke Jakarta. Ganjar tiba bersama gerombolan road bikers sekitar pukul 06.45 WIB di titik putar balik JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di depan City Walk Sudirman, Jakarta Pusat.
Ganjar memakai sepeda road bike berwarna hitam lengkap dengan atributnya. Diketahui Ganjar datang dari Jl Dharmawangsa, Jakarta Selatan, menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ganjar mengaku berada di Jakarta sejak Sabtu (22/5). Dia kemudian janjian dengan rekan-rekannya untuk menjajal jalur khusus road bike ini.
“Wah, keren banget, sepi, bagus. Saya pikir kalau tiap minggu bisa dibuat event, ini bisa mau race mau endurance semuanya bagus sekali,” ujarnya. (yud)
Baca juga:
- Diduga Korsleting, Mobil Elf Terbakar di Garasi Rumah
- Wajib Menangkan Pemilu 2024, PDIP: Kota Cirebon Harus Dimerahkan!
- Mantan Menteri Inisial RS Disebut Arogan dan Marah-marah Usai Mobilnya Nyerempet, Roy Suryo Bereaksi