CIREBON- Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon sudah meluluskan 335 dokter. Hal ini dikatakan Dekan FK UGJ Cirebon Dr Catur Setiya Sulistiana MMedEd saat mengambil sumpah dokter ke-18, Kamis (12/8) di auditorium lantai IV FK UGJ Cirebon.
Catur menjelaskan, dari 335 dokter yang telah lulus, 10 dokter yang diambil sumpah. Pengambilan sumpah dokter ke-18, sangat spesial dan istimewa meski di tengah pandemi Covid-19. “Kami ucapkan selamat kepada teman sejawat yang baru, atas jerih payahnya bisa menjadi dokter,” ujar Catur.
Dia berpesan kepada dokter baru yang telah diambil sumpah ini untuk tetap menjaga nama baik UGJ. Jadi dokter yang baik, melayani masyarakat dengan kasih sayang, dan selalu belajar ilmu pengetahuan dunia kedokteran yang terus berkembang.
Catur mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluluskan para dokter. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang menitipkan putra-putrinya di FK UGJ Cirebon.
FK UGJ saat ini sedang mempersiapkan diri dalam meningkatkan kiprahnya. Yakni, pada tanggal 4-5 September mendatang, akan menghadirkan 14 pembicara internasional. Direktur RSD Waled Dr Budi Sonjaya mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun demikian, sumpah dokter ke-18 terlaksana dengan baik.
Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH menilai, sumpah dokter ke-18 luar biasa. Baginya, sumpah dokter terasa istimewa. Azis merasa terharu dan bersyukur kepada Allah SWT, bahwa di Cirebon lahir dokter baru.
“Pemerintah daerah berterima kasih kepada FK UGJ yang selama ini menorehkan karya-karya besar sehingga dikenal nasional dan dunia,” kata Azis.
Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menganggap, ini momen bersejarah buat dokter muda. Menurut Ayu, profesi dokter dibutuhkan kompetensinya, tidak hanya di ruang belajar, tapi di era digital bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. (abd)