BANDUNG – Sentra Vaksinasi di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung sudah melebihi target yang ditentukan. Alhasil, panitia terpaksa menutupnya.
“Sudah mencapai target sasaran lebih dari 100 persen sudah dilakukan. Namun, tentu saja karena target sasaran dari masing-masing wilayah itu berbeda,” ungkap Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menutup Sentra Vaksinasi di GOR Volly si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (15/9).
Kendati demikian, Atalia meminta Pemerintah Kabupaten Bandung terus meningkatkan vaksinasi. Apalagi mayoritas penduduk Kabupaten Bandung 60 persen tinggal di kawasan metropolitan Bandung Raya. “Pekerjaan Rumahnya, masih banyak untuk mencapai 100 persen,” tutur Atalia.
Atalia berharap Pemerintah Kabupaten Bandung bersama stakeholders tetap berkolaborasi agar target provinsi 37 juta warga Jawa Barat tervaksin selesai Desember 2021 bisa diwujudkan.
“Saya berharap setelah ini kolaborasi bisa dibangun kembali dengan cara melibatkan organisasi dan pengusaha yang punya kemampuan melakukan kegiatan vaksinasi mandiri,” paparnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak terlibat aktif dalam meningkatkan kolaborasi untuk menyelenggarakan sentra vaksinasi. Hal itu untuk mempermudah target kekebalan komunal pada akhir Desember 2021 bisa terpenuhi.
“Semangat semuanya, karena diri sendiri ini adalah garda terdepan. Kita harapkan bisa lebih massif lagi,” kata Atalia memberi motivasi.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan kepada warga yang tidak kebagian vaksin, bisa mendatangi puskesmas setempat. “Apabila warga khawatir tidak dapat vaksin di lokasi Sentra Vaksinasi, dapat mendatangi puskesmas terdekat,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Sentra Vaksinasi Jawa Barat diiniasi BPBD Provinsi Jawa Barat telah berlangsung di enam kabupaten/kota berbekal 678.000 dosis vaksin yang telah disebarkan, antara lain Bogor dan Bekasi dan Kabupaten Bandung. (jun)
Baca juga:
- BMKG Prediksi La Lina Datang Akhir Tahun, Kepala BPBD Jabar: Antisipasi Bencana Alam Harus Pakai Paradigma Baru
- Sentra Vaksinasi di Kompleks Perumahan