Malala Yousafzai Melalui Surat Terbuka Desak Taliban Izinkan Anak Perempuan Afghanistan Bersekolah

Rabu 20-10-2021,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

DESAKAN agar Taliban membiarkan anak perempuan di Afghanistan bisa kembali bersekolah disampaikan aktivitas perempuan, sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.

Desakan agar Taliban membiarkan anak perempuan di Afghanistan bisa kembali bersekolah disampaikan aktivitas perempuan, sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.

Desakan tersebut disampaikan Malala dan sejumlah aktivis hak-hak perempuan Afghanistan dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada Minggu (17/10).

\"Kepada pihak berwenang Taliban, batalkan larangan de facto terhadap pendidikan anak perempuan dan segera membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan,\" ujar Malala dikutip dari kantor berita RMOLJabar.

Diketahui, Taliban merebut kepemimpinan Afghanistan sejak Agustus lalu. Kelompok Islam garis keras tersebut melarang anak perempuan kembali ke sekolah menengah namun memerintahkan anak laki-laki kembali ke kelas.

Taliban mengklaim akan mengizinkan anak perempuan untuk kembali setelah mereka memastikan keamanan dan pemisahan yang lebih ketat di bawah interpretasi mereka terhadap hukum Islam meski banyak yang skeptis.

Malala meminta pemimpin negara-negara Muslim untuk menjelaskan kepada Taliban jika agama tak membenarkan mencegah anak perempuan pergi ke sekolah.

\"Afghanistan sekarang satu-satunya negara di dunia yang melarang pendidikan anak perempuan,\" kata dia.

Dalam surat tersebut, Malala meminta pemimpin dunia G20 menyediakan dana untuk rencana pendidikan anak-anak Afghanistan.

Per Senin (18/10), sebuah petisi di samping surat tersedia menerima lebih dari 640 ribu tanda tangan.

Malala sendiri pernah ditembak kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), tepat di kepala saat berada di dalam bus sekolah ketika berusia 16 tahun.

Saat ini, dia aktif mengadvokasi pendidikan anak perempuan melalui Malala Fund, organisasi nirlaba yang telah menginvestasikan US$2 juta di Afghanistan.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait