MUI Miliki Kantor Tetap

Jumat 22-11-2013,08:28 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon saat ini memiliki kantor tetap di kompleks Masjid At-Taqwa. Pembangunan kantor dengan dana Rp800 juta itu diresmikan oleh Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH, kemarin. Tampak hadir Ketua DPRD Kota Cirebon HP Yuliarso BAE, Ketua PWNU Jabar DR H Eman Suryaman MM, dan tamu lainnya. Ketua MUI Kota Cirebon KH Sholihin Uzeir mengatakan, harmonisasi ulama dan umara menjadi satu kewajiban dalam mewujudkan persatuan membangun Kota Cirebon. Langkah ini demi kebaikan masyarakat luas. Dibangunnya kantor MUI Kota Cirebon, menjadi jawaban atas harapan dari seluruh elemen masyarakat yang menghendaki keberadaannya. “MUI akan terus menata umat Islam di Cirebon dan meningkatkan toleransi yang baik antar agama,” ujarnya kepada Radar, Kamis (21/11). Dengan kantor baru yang menjadi tempat resmi MUI Kota Cirebon bekerja, Sholihin berharap MUI Kota Cirebon dapat lebih membina umat dengan terkonsentrasi di tempat yang baru dibangun tersebut. Setelah mendapatkan tempat khusus dan tersendiri, Sholihin mengimbau kepada seluruh pengurus MUI agar memberikan contoh teladan yang baik bagi umat. Pasalnya, sesama Islam memiliki akidah dan ibadah yang sama. Perbedaan hanya pada furuiyah atau cabang saja. Terkait anggaran pembangunan, pria yang pernah menjabat kepala Kantor Kementrian Agama Cirebon itu menerangkan, nominalnya di kisaran angka Rp800 juta. Dana tersebut, lanjutnya, bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. “Dana dimaksimalkan untuk membangun kantor MUI dengan kualitas maksimal,” terangnya. Berdasarkan ketentuan, bangunan harus menyesuaikan dengan kualitas bangunan Masjid At-Taqwa. Baik untuk marmer dan ornamen pelengkap lainnya. Hasil yang dibangun sangat memuaskan dan sangat nyaman untuk bekerja membina umat dan meningkatkan ukhuwah islamiyah. Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, Pemkot Cirebon akan membantu anggaran dana untuk pemeliharaan kantor MUI. Ke depan, diharapkan hubungan antara ulama dan umara terjalin lebih baik lagi. Selain itu, Kota Cirebon sebagai kota wali, terwujud dengan optimal berkat peran dari MUI. Menurutnya, tugas fungsi dan peran para ulama, sangat strategis dalam mewujudkan masyarakat berakhlak karimah. Selain itu, hal ini sejalan dengan visi Kota Cirebon dalam Religius, Aman, Maju, Aspiratif, dan Hijau (RAMAH). Azis menerangkan, MUI memiliki peranan penting dalam memberikan nasihat dan fatwa saat menyelesaikan persoalan agama dan masyarakat. Sehingga, dengan arahan nasihat para ulama, tidak timbul polemik di masyarakat terhadap persoalan tersebut. “Saya berharap, kantor MUI ini menjadi sarana memupuk persaudaraan dan memperkokoh persatuan yang memancarkan Islam damai, toleran dan mengayomi,” ucapnya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait