Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, dari pengakuan W dia menyebut tidak mengetahui bahwa Kopda Muslimin sudah punya anak dan istri.
BACA JUGA:Empat Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dan Pencucian Uang ACT Resmi Ditahan di Bareskrim Polri
BACA JUGA: Palestina Minta Jadi Anggota Penuh PBB
Tetapi, pengakuan tersebut tentu saja tidak bisa diverifikasi atau dikonfrontir kepada Kopda Muslimin lantaran yang bersangkutan sudah meninggal dunia dua hari yang lalu.
"Bahkan awalnya dia (W) tidak tahu kalau Kopda Muslimin telah punya anak dan istri. Begitu tahu dia sudah mulai menjauh," kata Kasatresrkim.
Dikatakannya, semasa hidupnya setiap kali bertemu, Muslimin selalu menelpon selingkuhannya dan dijemput di suatu tempat.
Mereka telah menjalani tali asmara tersebut selama setahun. "Domisilinya memang Semarang. Memang setiap kali ketemu di kos dan yang menyewakan Muslimin," tutur dia.
BACA JUGA:PKB dan Gerindra Dikabarkan akan Koalisi, PKS: Kami Hormati
BACA JUGA:Bupati Imron Apresiasi Pameran Benda Pusaka: Biar Anak-anak Kita Paham Budaya
Selama bersama Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana telepon. Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.
"Ganti nomor ponsel agar Muslimin tidak ketahuan. Jadi dia sangat mudah sekali gonta-ganti nomor ponsel dan Muslimin punya empat ponsel," imbuhnya.
Terkait kasus tersebut, ia mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang belum diperiksa. Saksi tersebut diantaranya korban dan keluarga Muslimin.
Kini, sosok W selingkuhan Kopda Muslimin tersebut sudah terkuak siapa sesungguhnya. Identitasnya juga keberadannya dilindungi oleh LPSK.
BACA JUGA:Bupati Imron Apresiasi Pameran Benda Pusaka: Biar Anak-anak Kita Paham Budaya