Radarcirebon.com, SEMARANG - Selingkuhan Kopda Muslimin siapa sebenarnya, akhirnya terugkap. Dia adalah wanita berinisial W, penjual voucher dan kartu perdana.
Sosok W ini, menjadi perbincangan karena banyak yang menanyakan siapa sesungguhnya selingkuhan Kopda Muslimin tersebut. Termasuk seperti apa sosoknya, sampai dia rela menyakiti istri sendiri.
Di kalangan wartawan, belakangan ini beredar sosok W yang menjawab siapa sesungguhnya selingkuhan Kopda Muslimin. Terlihat penampakan fisik dari yang bersangkutan.
Berdasarkan foto yang beredar di kalangan media, wanita berinisial W tersebut berambut panjang dengan kulit putih, semampai dan tubuh berisi.
BACA JUGA:Uang Kopda Muslimin Ternyata Hasil Tipu Mertua, Dipakai Bayar Eksekutor Istri
BACA JUGA:Kakek Disuruh Ngemis oleh Cucu Viral, Aparat Lansung Bergerak
Namun, belum diketahui persis siapa sesungguhnya W yang merupakan selingkuhan dari Kopda Muslimin tersebut. Sepintas, wajahnya memang menarik perhatian kaum lelaki.
Tentu saja termasuk Kopda Muslimin yang sampai dibuat mabuk kepayang. Kabarnya, W bekerja sebagai penjual kartu perdana dan voucher telepon selular. Tetapi tidak diketahui lokasinya di mana.
Sebagian biaya hidup W, juga ditanggung oleh Kopda Muslimin. Misalnya sewa kamar kos yang ditempati. Sepenuhnya dibiayai.
Sosok wanita selingkuhan Kopda Muslimin mengakui jika dirinya kerap dijemput di suatu tempat dan bertemu dengan anggota TNI itu di kamar kosnya.
BACA JUGA:Plt Wali Kota Bekasi Izinkan Citayam Fashion Week di Gelar di Wilayahnya
BACA JUGA:PMK di Jabar Menurun, Uu Ruzhanul: Vaksinasi dan Skrining Hewan Tetap Jalan
Hubungan gelap tersebut sudah berlangsung 1 tahun lamanya. Di tempat kos itu, Kopda Muslimin dan wanita selingkuhan tersebut kerap bertemu.
Kini, wanita W kabarnya didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hingga saat ini, W terduga selingkuhan Kopda Muslimin menjadi saksi pada perkara tersebut.
Namun pada kasus penembakan tersebut, sang selingkuhan W tidak terkait dan hanya sebagai saksi. Dalam kasus ini, aksi penembakan murni atas dasar kemauan Kopda Muslimin sendiri.