Radarcirebon.com, CIREBON - Mitos dan legenda Gunung Ciremai terkait Nini Pelet, tidak lepas dari sosok Ki Buyut Manguntapa dari Cirebon yang dikenal sakti mandraguna.
Ki Buyut Mengun Tapa adalah tokoh penting dan berhubungan dengan Kesultanan Cirebon. Diperkirakan hidup di era Sunan Gunung Jati atau era Keraton Pakungwati.
Dalam kisah legenda masyarakat kaki Gunung Ciremai, pernah terjadi pertempuran antara Ki Buyut Manguntapa yang dibantu pasukan Pakungwati Cirebon melawan Nini Pelet.
Pertempuran tersebut tidak lepas dari kisah Nini Pelet dan ambisinya memiliki kecantikan yang abadi.
BACA JUGA:Mobil Tertabrak Kereta Api Argo Cheribon, Terseret Lalu Terbakar, 4 Orang Meninggal Dunia
Kisah Nini Pelet ini, diawali dari sosok perempuan cantik yang menjadi siluman karena memuja kecantikan dirinya.
Selama hidup, Nini Pelet kerap mencari tumbang lelaki perjakan dan mandi dengan darahnya demi ritual mempertahankan kecantikan.
Namun, ritual dan pencarian korban tersebut akhirnya membuat Nini Pelet kesulitan, karena semakin jarang juga dia mendapatkan tumbal.
Akhirnya Nini Pelet mencuri Kitab Jaran Goyang yang merupakan milik dari Ki Buyut Mangun Tapa dari Cirebon.
BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan Ditahan, Dibawa ke Mako Brimob, Begini Kata Kadiv Humas
Kitab itu, membuat Nini Pelet memiliki kecantikan yang memikat siapapun. Termasuk raja-raja dan kaum bangsawan.
Gerah dengan tindakan Nini Pelet, Ki Buyut Manguntapa dibantu pasukan dari Kesultanan Cirebon menyerang Nini Pelet.
Diriwayatkan dalam cerita tutur, pertempuran Nini Pelet dan Ki Buyut Manguntapa serta pasukan Kesultanan Cirebon terjadi di Lambosir.
Arena ini, merupakan padang terbuka di Gunung Ciremai. Juga tidak jauh dari Istana Nini Pelet yang disebutkan berada di Gunung Dulang.
BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan Ditahan, Dibawa ke Mako Brimob, Begini Kata Kadiv Humas